Media Asuransi, JAKARTA – PT Reasuransi Nusantara Makmur (Nusantara Re) mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang tahun buku 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, sejumlah indikator utama menunjukkan pertumbuhan.
Premi neto tercatat sebesar Rp572,56 miliar di 2024, meningkat 19,25 persen dibandingkan dengan premi neto tahun buku 2023 yang hanya sebesar Rp480,13 miliar. Kenaikan ini menunjukkan pengelolaan portofolio yang lebih baik.
|Baca juga: BEI, KSEI, KPEI, dan OJK Kompak Tingkatkan Peranan Perempuan di Pasar Modal Syariah RI
|Baca juga: Bos OJK Harap Pemberian Insentif Fiskal untuk AS Buat Asuransi Marine Cargo RI Tetap Tumbuh
Sementara itu, beban klaim neto masih mencatat kerugian. Namun, kerugian yang dibukukkan sudah menurun 7,93 persen menjadi Rp312,03 di tahun buku 2024, dari tahun sebelumnya yang mengalami kerugian mencapai Rp338,88 miliar.
Dari sisi laba, Nusantara Re membukukan laba setelah pajak sebesar Rp239,63 miliar pada 2024. Capaian ini tumbuh fantastis sebesar 182,12 persen dibandingkan dengan laba setelah pajak tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp84,94 miliar.
Hasil investasi juga mengalami peningkatan signifikan, yakni sebesar Rp107,30 miliar pada 2024, atau tumbuh 105,44 persen dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp52,23 miliar. Kontribusi positif hasil investasi turut menopang pertumbuhan laba bersih perseroan.
|Baca juga: Pertemuan IMF-World Bank 2025, BI Desak Penguatan Peran Organisasi Internasional Hadapi Tantangan Global
|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham MNC Sekuritas di Awal Pekan: AKRA, BRIS, BRPT, dan MEDC
Aset Nusantara Re per akhir 2024 tercatat sebesar Rp3,23 triliun, naik 4,53 persen dari Rp3,09 triliun pada 2023.
Dalam hal rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC), Nusantara Re membukukan tingkat RBC sebesar 349,40 persen per Desember 2024. Angka ini jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator sebesar 120 persen, serta meningkat dibandingkan dengan RBC tahun sebelumnya sebesar 277,81 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

