Media Asuransi, JAKARTA – Chief Technology Officer (CTO) PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank Kevin Kane menegaskan Amar Bank terus memperkuat posisi di segmen ritel melalui strategi digital yang konsisten. Hal itu dilakukan di tengah ketatnya persaingan dalam menghimpun dana murah atau Current Account Saving Account (CASA).
“Jadi memang secara proporsi juga bisa dilihat, memang proporsi CASA secara gradual itu meningkat di Amar Bank. Jadi utamanya itu memang dari sisi Amar Bank digital,” ujarnya, dalam paparan publik yang digelar di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
|Baca juga: Amar Bank (AMAR) Tebar Dividen Rp95,47 Miliar
|Baca juga: Strategi Amar Bank (AMAR) Cetak Cuan Berkelanjutan di 2025
Dari segmen digital, ia menyebutkan, Bank Amar terus menciptakan fitur-fitur yang memudahkan nasabah untuk menabung. Seperti fitur Celengan yang terbilang cukup efektif untuk nasabah.
Selain itu, Bank Amar juga mulai mengimplementasikan pendekatan embedded banking and finance sebagai bagian dari strategi ekspansi ritel. Konsep ini memungkinkan layanan perbankan Amar Bank terintegrasi langsung ke dalam platform digital milik mitra sehingga memperluas jangkauan layanan tanpa terbatas pada aplikasi utama milik bank.
“Ini akan menjadi suatu alat yang kuat untuk Amar bank, karena memang embedded banking and finance ini akan membuka channel baru lagi buat Amar Bank pada ekosistem digital,” imbuh Kevin.
|Baca juga: PR Besar Penerapan Skema Co-Payment di Asuransi Kesehatan, Berikut Rinciannya!
|Baca juga: Sebagian Besar Orang Indonesia di Mode Optimistis Hadapi Masa Depan
Ia menyatakan kerja sama sudah terjalin dengan beberapa partner. Selain itu, transaksinya terbilang baik dan menjadi salah satu strategi utama Bank Amar ke depannya. “Jadi memang bukan hanya dari mobile app yang dimiliki oleh Amar bank, tapi bisa juga diakses dari multiple apps dari partner yang bekerja sama dengan Amar bank,” tutup Kevin.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News