Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) membeberkan sejumlah strategi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih positif di 2025. Strategi tersebut difokuskan pada inovasi teknologi guna memberikan solusi keuangan yang cepat dan aman bagi nasabah.
Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan menjelaskan filosofi pertumbuhan yang dipegang oleh Amar Bank ialah profitable growth. Artinya, tidak hanya mencari pertumbuhan keuntungan yang signifikan dan eksponensial, namun juga pertumbuhan bisnis dan profit yang baik.
|Baca juga: Inflasi RI Capai 1,6% per Mei 2025, Sri Mulyani Ungkap Alasannya!
|Baca juga: Amar Bank (AMAR) Tebar Dividen Rp95,47 Miliar
Ia menambahkan Amar Bank terus memperluas penyaluran kredit yang bertanggung jawab, khususnya bagi segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ritel. Hal itu guna meningkatkan akses keuangan yang lebih merata bagi masyarakat.
“Kita pun juga melihat jumlah third party funds kita bertumbuh sebesar 42 persen yoy. Hal itu juga diiringi dengan pertumbuhan CASA. Di mana di kuartal I/2024 CASA berada di 25 persen, bertumbuh menjadi 30 persen CASA proportion di Maret 2025 ini,” jelasnya, di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Selain itu, Amar Bank juga akan tetap fokus dalam mendukung dan memberdayakan UMKM dengan menyasar sektor-sektor yang potensial, termasuk industri kreatif di Indonesia. Baru-baru ini, Amar Bank menjadi mitra utama untuk penyelenggaraan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025.
Sedangkan penawaran tiga layanan perbankan digital inovatif dari Amar Bank meliputi aplikasi Amar Bank, yaitu bank cerdas berbasis cloud tersedia di mobile, dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI).
|Baca juga: Sebagian Besar Orang Indonesia di Mode Optimistis Hadapi Masa Depan
|Baca juga: Pembiayaan Konsumer Bank Mega Syariah Cerah di Tengah Perlambatan Daya Beli
Lalu Tunaiku menyediakan pinjaman tanpa agunan hingga Rp30 juta dengan proses cepat dan bunga kompetitif, khusus bagi masyarakat underbanked dan unbanked. Kemudian layanan Embedded Banking yakni akses layanan perbankan langsung di platform mitra yang lebih praktis dan menjangkau lebih banyak pengguna.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News