Dunia perasuransian sudah tidak asing lagi bagi pria berzodiak Libra, kelahiran tanggal 27 September ini. Lebih dari 20 tahun, pemilik nama David Nolan ini menjalani karier di perasuransian. Latar belakang pendidikannya adalah BA International from University College Dublin & RheinischWestfälische Technische Hochschule (Erasmus), Aachen, Jerman, 1998 dan Higher Diploma in Business & ITSmurfit Business School, University College Dublin, Irlandia, 1999.
“Saya memulai karier di industri asuransi tahun 2000 bekerja di GE ERC Frankona, sebagai bagian dari General Electric IMLP (IT Graduate Program/Program untuk Lulusan IT-informasi tecnology). Kemudian saya bergabung dengan GE Financial Insurance tahun 2002 dan bekerja selama beberapa tahun dengan membuka jalur pemasaran baru, yaitu bancassurance di Polandia, Turki, Hungaria, Kolombia, dan China,” kata pria yang familiar disapa David ini.
Setelah itu, David bekerja selama 8 tahun di Allianz, Euler Hermes di Inggris dan Jerman, dengan fokus bisnis asuransi kredit perdagangan. Euler Hermes adalah anak perusahaan Allianz SE yang menyediakan solusi asuransi terkait perdagangan. Selanjutnya, dia mendapat tawaran baru sebagai Country Manager & President Director Allianz Life Indonesia mulai Oktober 2021 hingga sekarang.
Dia menceritakan bahwa, sebelum berkarier di perasuransian, awalnya bekerja di Dell Computers sebagai system analyst. “Kemudian ke General Electric GXS (perusahaan IT) sebagai sales dan marketing dan selanjutnya ke GE Money Bank di bagian departemen IT,” tutur pria yang menguasai 3 bahasa yakni Inggris, Jerman, dan Turki ini.
Dikatakan bahwa dirinya menyukai aspek perlindungan asuransi karena perusahaan asuransi membantu banyak orang atau perusahaan di masamasa yang sulit. Artinya, ada tujuan yang jelas dan positif dari bisnis ini.
Pria yang menggemari musik beraliran Genre Blues dan penyanyi Iwan Fals ini mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang ekonominya terus berkembang, dengan demografis dan mindset kewirausahaan yang kuat. Generasi muda dan kelas ekonomi menengah yang memiliki asuransi untuk perlindungan diri dan keluarga jumlahnya terus meningkat.
“Namun, penetrasi asuransi masih sangat rendah di Indonesia jika dibandingkan negara-negara lain. Hal ini jelas menunjukkan kesempatan besar untuk membantu lebih banyak masyarakat Indonesia, terutama yang berdomisili di luar kota-kota besar, dengan cara menyediakan solusi sederhana dan mudah diakses melalui digital tool. “Covid-19 telah menunjukkan betapa pentingnya perlindungan asuransi, baik untuk perorangan maupun keluarga, dan saya percaya ke depannya penetrasi asuransi di Indonesia akan terus meningkat,” katanya.
Indonesia, lanjut David, adalah negara dengan budaya yang kaya dan prospek masa depan ekonomi yang cerah. Penggunaan solusi digital dan pertumbuhan perusahaan digital sangat impresif. “Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia ke depannya akan menjadi pemimpin di bidang ini,” papar pemilik moto hidup ‘Fall down seven, stand up eight’ ini.
Menurut David, pandemi Covid-19 ini adalah katalis dari peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki perlindungan asuransi. Pandemi telah menciptakan perhatian lebih besar terkait kondisi keuangan keluarga dan risiko tidak dapat bekerja di masa mendatang, karena sakit atau kehilangan pekerjaan. “Kami akan terus memberikan layanan dengan cara yang aman dan nyaman untuk nasabah,” ucapnya.
Allianz, kata David, memberikan berbagai solusi perlindungan asuransi dari A sampai Z, mulai dari asuransi jiwa dan kesehatan, untuk dapat melengkapi kebutuhan nasabah akan perlindungan asuransi. “Kami juga fokus untuk mengembangkan bisnis syariah, karena kami percaya konsep ‘gotong-royong’ sangat dekat dengan kebudayaan Indonesia,” tutur David.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News