Berkarier di industri asuransi selama 17 tahun, menjadikan pria berdarah Minang ini paham dengan lika-liku perasuransian di Tanah Air. Bermula dari ketidaksengajaan di tahun 2007, menjadi langkah awal bagi Robbi Yanuar Walid dalam menjalani karier di industri jasa keuangan ini yang berjalan sampai sekarang.
Saat ini Robbi mendapat amanah sebagai Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau lebih familiar dengan nama Indonesia Re. Jabatan tersebut telah dia sandang sejak 2021.
“Saya mendapat tawaran ke Indonesia Re, saat pandemi Covid-19 masih melanda di Indonesia, sehingga semua proses lamarannya secara online dan kemudian mendapat kabar panggilan diterima di Indonesia Re,” ungkap pria kelahiran Jakarta, 1 Januari 1971.
Menjadi salah satu direksi di Indonesia Re yang sudah dijalani selama 3 tahun ini, Robbi makin merasakan harmonisasi di perusahaan BUMN ini. Ruang lingkup yang suportif dan saling mendukung di antara direksi termasuk dengan tim, menjadi salah satu kunci untuk dapat bekerja dengan baik.
“Saya merasa bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang suportif termasuk dengan semua jajaran direksi saling mendukung dan jika ada sesuatu langsung didiskusikan. Lingkungannya memang benarbenar kondusif. Memang challengenya di reasuransi juga lebih tinggi dibandingkan saat bekerja di perusahaan asuransi. Namun, kalau kita terus belajar tentu bisa menjalankannya,” tuturnya.
Alhamdulillah, lanjut Robbi, dirinya selama bekerja termasuk saat di perusahaan-perusahaan yang sebelumnya selalu mendapat tim, kolega, dan atasan yang sangat men-support. “Saya rasa kunci untuk bisa berhasil itu harus memiliki lingkungan yang positif, saling support. Itu yang perlu dibangun, dipertahankan dan ditingkatkan,” ungkap bapak tiga putra ini.
Awal Karier
Robbi memulai karier di asuransi di sebuah perusahaan asuransi jiwa joint venture tahun 2007-2011, dengan jabatan terakhir sebagai head of legal & compliance. “Jabatan di legal itu memang sudah sesuai dengan ilmu saya semasa kuliah,” ungkap Robbi.
Dia mendapat gelar Sarjana Hukum di Universitas Andalas, Sumatra Barat dan Magister Ilmu Hukum di Universitas Jaya Baya, Jakarta.
Robbi kembali mendapat tawaran ke salah satu perusahaan asuransi jiwa multinasional lain dengan posisi lebih baik dan tanggung jawab lebih besar lagi. Robbi pun tetap konsisten dengan ranah pekerjaannya, yakni di bidang legal, compliance, dan risk management.
Bahkan, saat Robbi berkarier di perusahaan asuransi JV yang kedua, ia juga memiliki tanggung jawab melaporkan tugas-tugasnya secara langsung ke regional office. Namun, sepertinya berkarier di perusahaan asuransi ternama dan multinasional, tidak menjadikan pria ini berpuas diri.
Saat mendapat tawaran bergabung di sebuah perusahaan asuransi lokal yang baru berdiri, anak bungsu dari empat bersaudara ini langsung menerimanya. Kesempatan itu datang di tahun 2017. Selama kurun waktu 2017 hingga 2021, karier Robbi terus meningkat dengan jabatan terakhir sebagai direktur compliance and human capital.
Setelah itu, dirinya bergabung ke Indonesia Re. “Kalau di perusahaan startup itu challengenya lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang sudah mapan. Kita bisa lebih bebas berkreasi yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perusahaan,” tuturnya.
Sebagai wujud nyata keseriusan menjalani karier di perasuransian, Robbi telah melengkapi diri dengan keahlian profesi. Beberapa sertifikasi telah diraih di antaranya adalah Ahli Manajemen Risiko Perasuransian (AMRP) dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Certified Risk Governance Professional (CRGP) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR), dan Sertifikasi Kompetensi-Ahli Tata Kelola Risiko Terintegrasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)-Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News