1
1

2 Faktor Ini Jadi Pemantik Sektor Asuransi dan Pensiun Tumbuh 6,2%

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Freedomtumz from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Aset keuangan global pada 2023 mengalami peningkatan sebesar 7,6 persen dan mencapai angka fantastis yakni US$267,68 triliun (EUR239 triliun). Pencapaian itu menandai pemulihan signifikan dari penurunan pada tahun sebelumnya.

Dalam laporan terbaru ‘Global Wealth Report‘ edisi ke-15 yang dirilis oleh Allianz, di antara berbagai kelas aset, sektor asuransi dan pensiun mencatat kenaikan mencolok sebesar 6,2 persen, dipicu oleh meningkatnya suku bunga dan keuntungan di pasar saham.

|Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Melawan, Upaya Hukum dan Organisasi Dilakukan

|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 27 September 2024, perubahan strategi keuangan terjadi secara global, dengan rumah tangga mulai mengalihkan fokus dari simpanan bank yang hanya tumbuh sebesar 4,6 persen. Ini adalah salah satu peningkatan terendah dalam dua dekade terakhir, menandakan penurunan minat terhadap instrumen ini.

Sebaliknya, sektor asuransi dan pensiun menunjukkan ketahanan yang lebih besar dalam menarik tabungan, dengan penurunan tabungan baru yang hanya mencapai 4,9 persen.

Di Asia, aset keuangan rumah tangga menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 7,5 persen, di mana sektor asuransi dan pensiun mengalami kenaikan sebesar 5,5 persen. Meski demikian, pertumbuhan kewajiban rumah tangga di Asia juga meningkat signifikan, mencapai 6,8 persen.

|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028

|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia

Angka ini melampaui rata-rata global, yang menggarisbawahi kekhawatiran atas meningkatnya tingkat utang di kawasan tersebut. Untuk pertama kalinya, rasio utang rumah tangga di Asia melampaui Eropa, dengan angka 62,8 persen dibandingkan dengan 59,5 persen.

Secara keseluruhan, peningkatan aset keuangan global tahun ini diimbangi oleh pertumbuhan utang yang lebih terkendali. Total kewajiban rumah tangga secara global mencapai US$63,84 triliun (EUR57 triliun), naik 4,1 persen dibandingkan dengan 2022.

|Baca juga: Fitch Ratings: Rasio Modal Asuransi Asei Turun Jadi 208% di Juni 2024

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kibarkan ‘Bendera Putih’, Ini Kata OJK!

Laporan ini menggambarkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, namun tetap memperingatkan akan risiko yang ditimbulkan oleh meningkatnya beban utang, terutama di Asia, yang kini memiliki rasio utang rumah tangga yang lebih tinggi daripada Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sompo Insurance Indonesia Mendukung Event CIMB Niaga
Next Post BNI Sekuritas Gelar CSR yang Menyasar Tiga Elemen Penting

Member Login

or