Media Asuransi, GLOBAL – Allianz PNB Life makin serius menjaga keamanan siber dengan pendekatan berbasis risiko. Perusahaan fokus melindungi aset yang paling rentan dari ancaman dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi global.
Head of Information Security Allianz PNB Life Rosanna Canlas mengatakan strategi ini membuat perlindungan lebih efektif. “Kita tidak bisa pakai satu solusi untuk semua aset. Harus tahu mana yang paling berisiko dan prioritaskan perlindungannya,” ujar Canlas, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 21 Maret 2025.
|Baca juga: Industri Asuransi Syariah Diramal Dihadang Banyak Tantangan, Bos OJK Siapkan Inisiatif Berikut!
|Baca juga: Spin Off UUS Dibidik Segera Rampung, Begini Kata Bos Tugu Insurance!
Selain teknologi, Allianz PNB Life juga mengandalkan kerja sama lintas tim, mulai dari keamanan IT, privasi, hingga manajemen risiko. Tujuannya agar kebijakan keamanan tetap sejalan dengan strategi bisnis dan aturan yang berlaku.
“Kami kerja bareng tim privasi, keamanan IT, dan manajemen risiko. Ada sistem tata kelola yang memastikan semua kontrol diterapkan dengan benar,” ujar Canlas.
|Baca juga: Laba BCA Life Meningkat 29,16% di Tahun 2024
|Baca juga: OECD Prediksi Ekonomi Indonesia Melambat Jadi 4,9% di 2025, Apa Biang Keroknya?
Canlas menambahkan Allianz PNB Life juga mengikuti standar keamanan global seperti General Data Protection Regulation (GDPR) dari Eropa. Dengan cara ini, perusahaan tetap selangkah lebih maju di tengah regulasi teknologi yang terus berkembang di Filipina.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News