Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengungkapkan saat ini Tugu Insurance sedang dalam tahap finalisasi untuk spin off Unit Usaha Syariah (UUS) yang dimiliki. Diharapkan proses itu bisa segera selesai dan perusahaan baru bisa cepat berdiri.
“Kami sangat berharap peluncuran dari perusahaan baru hasil spin off UUS bisa segera kami lakukan dan mudah-mudahan tidak ada halangan yang menyertai,” kata Tatang, dalam webinar bertajuk ‘Asuransi Syariah dan Produk Khas Syariah: Saatnya Diversifikasi Produk?‘ yang digelar Media Asuransi, Selasa, 18 Maret 2025.
|Baca juga: Dukung BI, Bank Mandiri (BMRI) Komitmen Sediakan Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil
|Baca juga: Bayar Sekali Tap, Bank Mandiri Rilis QRIS Tap di Livin’ by Mandiri
Berangkat dari proses tersebut, ia menambahkan, satu hal penting dari spin off UUS adalah pengembangan produk syariah usai spin off seperti apa dan bagaimana. Apakah membawa produk yang sudah ada di UUS ke perusahaan asuransi baru atau bagaimana perusahaan asuransi yang baru usai spin off bisa mengembangkan produk asuransi baru.
“Yang akan memberi sumbangsih kepada kinerja perusahaan,” kata Tatang.
Selain itu, Tatang mengungkapkan, ada juga beberapa fokus yang perlu dilakukan dalam rangka pengembangan produk usai spin off. Pertama, persiapan SDM dan organisasi. Kedua, analisis market tentang apakah market-nya sama atau berbeda dengan kondisi sebelum spin off.
Ketiga, inovasi produk apakah membuat produk-produk yang khas atau unik terkait produk asuransi syariah atau seperti apa. Keempat, perlu ada penyesuaian dari aspek marketing dan promotion. Kelima, product lifecycle. “Sehingga memang relevan dengan kebutuhan konsumer,” tuturnya.
|Baca juga: Vivin Arbianti Kini Hijrah ke Asuransi Syariah
|Baca juga: Laba BCA Life Meningkat 29,16% di Tahun 2024
Lebih lanjut, ia menekankan, dalam rangka spin off UUS maka yang juga paling penting adalah persiapan SDM. Menurutnya ada dua hal yang krusial. Pertama leadership. Leadership mempunyai peranan penting bagaimana menentukan visi dan misi organisasi dan ditularkan menjadi keyakinan dari organisasi tersebut. Kedua adalah people.
“Satu pihak spin off secara kepastian biaya naik. Orang bertambah tapi mudah-mudahan dengan itu fokus dan kompetensi ikut serta dalam pengembangan syariah. Jadi dua hal people dan leader menjadi penting untuk menyusun produk dan servis untuk produk syariah,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

