Media Asuransi, GLOBAL – Meiji Yasuda Life Insurance diperkirakan mempertahankan kinerja operasionalnya dalam jangka panjang. Kondisi itu berkat kebijakan aktif yang stabil, kenaikan suku bunga, dan kontribusi luar negeri yang terus meningkat.
Berdasarkan laporan AM Best, perusahaan mencatat laba dasar sebesar US$3,6 miliar pada tahun lalu. Kekuatan neraca Meiji Yasuda dinilai sebagai yang terkuat oleh AM Best, didukung oleh basis modal yang kokoh dan leverage keuangan yang konservatif.
|Baca juga: Dirut Hermina Tambah Kepemilikan Saham di HEAL
|Baca juga: Respons Putusan MK tentang Pembatalan Polis, OJK Minta Industri Asuransi Perbaiki 3 Aspek Ini
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 31 Januari 2025, hingga 31 Maret 2024 (FY 2023), modal absolut perusahaan melonjak 57 persen menjadi US$37 miliar (JPY5,8 triliun), didorong oleh keuntungan belum terealisasi dari sekuritas di tengah kondisi pasar yang menguntungkan.
Meskipun investasi saham yang signifikan membawa risiko ekuitas moderat, namun modal yang tersedia dianggap cukup untuk menyerap potensi fluktuasi.
AM Best juga menyoroti kerangka manajemen modal Meiji Yasuda yang mencakup rasio solvabilitas ekonomi dan hasil surplus grup. Sepanjang FY 2023, perusahaan mencatat pendapatan premi sebesar US$21 miliar (JPY3,3 triliun) dengan laba dasar sebesar US$3,6 miliar (JPY561 miliar).
|Baca juga: Media Asuransi Gelar Webinar POJK 20/2023
|Baca juga: Asuransi Kredit Disebut Tawarkan Cuan Menggiurkan, OJK: Asal Risiko Dikelola Lebih Baik!
Kinerja perusahaan didukung oleh penurunan kerugian terkait pandemi, peningkatan keuntungan investasi, serta performa kuat dari anak perusahaannya di AS, StanCorp Financial Group. Faktor lain yang turut mendukung pertumbuhan ini adalah lingkungan suku bunga yang menguntungkan dan depresiasi yen.
Pada paruh pertama tahun fiskal 2024, laba dasar Meiji Yasuda meningkat 14 persen, mencerminkan perbaikan berkelanjutan dalam kinerja investasi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News