1
1

Asuransi Kredit Disebut Tawarkan Cuan Menggiurkan, OJK: Asal Risiko Dikelola Lebih Baik!

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila. | Foto: Media Asuransi/Angga Bratadharma

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan asuransi kredit mempunyai potensi besar untuk memberikan keuntungan menggiurkan bagi industri asuransi di Tanah Air. Namun, cuan yang ditawarkan bukan berarti tanpa tantangan yang harus diantisipasi sedemikian rupa.

“Sebenarnya asal mengelola risiko ini (asuransi kredit) ke depan lebih baik ini bisa menghasilkan profit,” kata Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila, dalam webinar bertajuk ‘Mungkinkah Ada Relaksasi POJK 20/2023: Menyoal Aturan Modal Minimum & Asuransi Kredit Perdagangan‘, Kamis, 30 Januari 2025.

|Baca juga: Mayoritas Warga Selandia Baru Tidak Siap Secara Finansial, Banyak Pensiunan Kehabisan Tabungan! 

|Baca juga: KoinP2P Gagal Bayar Rp360 Miliar, Begini Respons OJK!

Ia menambahkan peraturan yang ada sekarang ini di OJK termasuk berkaitan dengan peraturan yang mengatur asuransi kredit tidak bisa dikotak-kotak. Tapi, tambahnya, harus dipandang bagaimana aturan yang dikeluarkan oleh regulator memastikan ekosistem di industri perasuransian bisa tumbuh dan mendorong perkembangan bisnis di industri tersebut di masa mendatang.

“Kita sekarang harus menyelesaikan permasalahan yang sangat besar dari sisi asuransi kredit. Kami sangat berharap webinar ini kemudian bisa mengelola portofolio ke depan dengan lebih baik,” ucap Iwan.

Lebih lanjut, Iwan meyakini asuransi kredit mempunyai peluang atau potensi yang menjanjikan bagi industri asuransi di Indonesia. Namun, dirinya menegaskan, Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan sekarang ini dan di kemudian hari adalah bagaimana perusahaan asuransi bisa mengelola risiko secara maksimal atau optimal.

|Baca juga: Waspada, OJK Ramal Kejahatan di Sektor Keuangan Masih Marak di 2025!

|Baca juga: OJK Catat 4.230 Aduan terkait Kejahatan Jasa Keuangan saat Nataru, Perbankan Terbanyak!

“Karena kalau dari grafik sebenarnya (potensi asuransi kredit) ini bisa menghasilkan profit asal kita mengelola risikonya dengan baik. Webinar ini diharapkan memberikan pencerahan bagaimana mengelola asuransi kredit lebih baik lagi,” tegasnya.

Ekosistem industri perasuransian

Di sisi lain, Iwan menyebutkan, ada tiga hal yang dilakukan OJK untuk memastikan ekosistem di industri perasuransian kuat termasuk terkait asuransi kerdit. Pertama, memastikan premi yang dikenakan industri asuransi kepada masyarakat bisa membiayai operasional perusahaan yang tujuannya agar premi tersebut memberikan perlindungan dalam jangka panjang.

Kedua, OJK fokus mendorong industri asuransi untuk membentuk cadangan premi. Kewajiban ini berdasarkan pada perkiraan risiko yang akan terjadi di masa mendatang dan setiap perubahan asumsi yang terjadi harusnya memengaruhi bagaimana besarnya kewajiban yang ditetapkan oleh perusahaan.

|Baca juga: Akankah Harga Bitcoin Kembali Cerah pada Februari 2025?

|Baca juga: Manulife Investment Management Mengidentifikasi Peluang Penurunan Suku Bunga

Ketiga, bagaimana perusahaan asuransi menetapkan investasinya. “Kebijakan investasi itu disusun berdasarkan karakteristik dari kewajiban. Nomor tiga ini mungkin lebih banyak di perusahaan asuransi jiwa. Tapi kami juga ingin mendorong perusahaan asuransi terutama umum meng-cover kewajiban jangka panjang,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekspektasi Konsumen hingga Kekurangan Tenaga Kerja Dorong Perusahaan Asuransi Wajib Berinovasi
Next Post KAI Dorong Mobilitas dengan Emisi Rendah Karbon, Lewat LRT Jabodebek
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or