1
1

Aon Prediksi Biaya Perawatan Kesehatan di AS Meroket di 2025

Ilustrasi. | Foto: Aon

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Aon mengungkapkan biaya perawatan kesehatan yang ditanggung perusahaan di Amerika Serikat (AS) diperkirakan mengalami lonjakan sebesar sembilan persen pada 2025. Kenaikan ini akan membuat rata-rata biaya per karyawan melampaui angka US$16 ribu.

Peningkatan ini terjadi di tengah kekhawatiran perusahaan tidak akan mengadopsi langkah-langkah tambahan untuk berbagi biaya atau upaya penghematan lainnya. Ini juga menandai kenaikan yang lebih besar dibandingkan dengan lonjakan 6,4 persen yang terjadi antara 2023 dan 2024, yang sudah memperhitungkan strategi penghematan biaya.

Pemimpin Solusi Kesehatan Amerika Utara Aon Farheen Dam menjelaskan kenaikan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam menyeimbangkan biaya obat resep GLP-1 dengan peluang untuk mengatasi obesitas dan mengurangi penyakit kronis terkait.

“Kita berada di titik penting dalam membantu perusahaan memikirkan keseimbangan biaya obat resep GLP-1 dengan kesempatan yang mereka tawarkan untuk mengobati obesitas dan mengurangi kondisi kronis yang terkait dengan penyakit ini,” ujar Farheen, dikutip dari laman Reinsurance News, Senin, 19 Agustus 2024.

|Baca juga: Mengenal Asuransi Syariah dan Potensinya di Indonesia

|Baca juga: Pacu Keberlanjutan, OCBC Dorong UMKM Sepenuhnya Pisahkan Keuangan Bisnis dan Personal

“Sangat penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan bukti klinis dan manfaat kesehatan serta dampak biaya jangka pendek,” tambah Farheen.

Untuk 2024, Aon memperkirakan biaya rata-rata rencana kesehatan per karyawan mencapai US$14.823. Data ini berasal dari Inisiatif Nilai Kesehatan Aon, yang menganalisis informasi dari lebih dari 950 perusahaan di AS dan mencakup sekitar 6,7 juta pekerja.

Biaya klaim medis tetap tinggi, dengan kenaikan signifikan pada biaya obat resep, terutama disebabkan oleh meningkatnya penggunaan obat-obatan khusus dan resep obat GLP-1 yang digunakan untuk mengobati diabetes dan obesitas.

Kepala Aktuaris untuk Solusi Kesehatan Aon Debbie Ashford menambahkan kenaikan biaya ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya tingkat pekerjaan dan kenaikan upah yang didorong oleh inflasi.

|Baca juga: Menkeu: RAPBN 2025 Memastikan Transisi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

|Baca juga: Merencanakan Keuangan dengan Konsep Segitiga Proteksi Ala Allianz

“Di sisi obat resep, obat-obatan khusus tetap menjadi pendorong utama pengeluaran, meski penggunaannya relatif kecil. Lonjakan permintaan untuk obat-obatan GLP-1, serta kemunculan obat-obatan baru dalam kategori ini, diperkirakan semakin mendorong kenaikan biaya, menambah satu persen pada total peningkatan biaya perawatan kesehatan,” pungkas Debbie.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 40% Generasi Muda Konsisten Menabung
Next Post Tugure Gelar Sharing Session Underwriting & Claim

Member Login

or