Media Asuransi, GLOBAL – Pembaruan reasuransi di 2024 menunjukkan adanya penurunan harga secara bertahap yang sebagian disebabkan oleh peningkatan modal alternatif menjadi US$110 miliar, serta pengurangan tarif yang diberikan oleh reasuradur untuk risiko berkinerja terbaik.
Dilansir dari Reinsurance News, Jumat, 6 September 2024, dalam laporan Reinsurance Renewal Season 2024, broker Aon memprediksi persaingan harga akan meningkat pada 2025, dengan perusahaan asuransi mulai melihat fleksibilitas lebih besar dalam penyediaan kapasitas dan cakupan.
Aon juga mengungkapkan modal reasuradur global mencapai rekor tertinggi sebesar US$695 miliar pada 30 Juni 2024, naik $25 miliar dibandingkan dengan akhir 2023. Peningkatan ini didorong oleh laba ditahan, aliran masuk baru ke pasar obligasi bencana, dan pemulihan nilai aset.
|Baca juga: HSBC Life Amankan Pangsa Pasar 21,4% di Industri Asuransi Hong Kong
|Baca juga: Allianz Jadi Merek Asuransi dengan Pengeluaran Terbesar di Bidang Olahraga pada 2024
Selain itu, potensi pertumbuhan industri yang belum dimanfaatkan tetap menjadi faktor penting, dengan rasio premi asuransi global terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap sekitar 1,8 persen sejak 2010, meskipun ada pertumbuhan eksposur dan kebutuhan klien yang belum terpenuhi.
Pembayaran reasuransi bencana alam juga mencapai US$58 miliar pada paruh pertama 2024, jauh di atas rata-rata dekade pertama sebesar US$47 miliar. Meski demikian, reasuradur berhasil mencapai rata-rata pengembalian ekuitas (ROE) umum sebesar 17,6 persen pada periode yang sama.
Beberapa reasuradur terbesar di industri melaporkan ROE lebih dari 25 persen, jauh di atas sebagian besar perusahaan asuransi utama dan biaya modal mereka, yang menurut Aon dapat mendorong pertumbuhan lebih tinggi.
Namun, Aon mencatat retensi yang lebih tinggi dalam program bencana alam perusahaan asuransi mengurangi kapasitas untuk perlindungan frekuensi dan menghasilkan distribusi keuntungan underwriting yang tidak merata di sepanjang rantai nilai asuransi.
|Baca juga: Indonesia Kehilangan Salah Satu Ekonom Terbaiknya Faisal Basri
|Baca juga: KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Jasindo, Pengamat: Perlu untuk Sehatkan Industri Asuransi!
CEO Reinsurance Solutions Aon untuk Inggris Rupert Moore mengatakan jika pasar reasuransi ingin memberikan nilai nyata maka harus berperan lebih aktif dalam membantu perusahaan asuransi mengelola kerugian frekuensi dan volatilitas pendapatan.
“Jika reasuradur terus menghindari risiko, perusahaan asuransi juga akan mengikuti, dan kita semua menjadi bagian dari industri yang menyusut dan kurang relevan,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News