Media Asuransi, GLOBAL – GlobalData dalam laporan terbarunya menyebutkan sektor asuransi jiwa di Singapura diperkirakan mencapai premi tertulis bruto (GWP) sebesar US$43,6 miliar pada 2029. Kondisi itu dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 4,0 persen mulai 2025.
Pertumbuhan ini didorong oleh faktor-faktor seperti populasi yang semakin menua, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, serta pemulihan pengeluaran konsumen. Sebelumnya, sektor ini diperkirakan mengalami penurunan pada 2024, akibat ketidakpastian ekonomi global, inflasi, dan volatilitas pasar.
|Baca juga: Suami Puan Maharani, Hapsoro, Jadi Pengendali Sanurhasta Mitra (MINA)
|Baca juga: PKPU Tetap Pan Brothers (PBRX) Diperpanjang 14 Hari
Menurut Analis GlobalData Manogna Vangari, sektor asuransi jiwa akan mulai mendapatkan momentum kembali pada 2025, seiring dengan perubahan demografi yang terjadi dan meningkatnya kesadaran pentingnya asuransi kesehatan.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 26 November 2024, hal ini diprediksi mendorong permintaan untuk produk asuransi kecelakaan pribadi dan kesehatan (PA&H) serta asuransi jiwa seumur hidup. Asuransi jiwa seumur hidup diperkirakan tetap menjadi segmen terbesar dan menyumbang sekitar 44 persen dari total GWP pada 2024.
Meskipun permintaan untuk produk ini diperkirakan turun 4,1 persen pada 2024 karena pengaruh inflasi dan kenaikan suku bunga, namun segmen ini diprediksi kembali tumbuh sebesar 2,1 persen pada 2025 dan mencatatkan CAGR sebesar 3,1 persen antara 2025 hingga 2029.
Selain itu, asuransi endowment, yang merupakan segmen terbesar kedua, diperkirakan menyumbang 32,8 persen dari GWP pada 2024 dan tumbuh dengan CAGR sebesar 3,7 persen hingga 2029. Pertumbuhan ini terutama dipengaruhi oleh naiknya suku bunga dan pergeseran fokus produk ke arah pengelolaan kekayaan.
|Baca juga: Menepi Sejenak dari Hiruk-pikuk, 3 Direktur BCA Ini Curahkan Kreativitas di Sela-sela Bekerja
|Baca juga: Suami Puan Maharani, Hapsoro, Jadi Pengendali Sanurhasta Mitra (MINA)
Sementara itu, asuransi PA&H diperkirakan tumbuh lebih cepat, dengan proyeksi CAGR sebesar 6,6 persen selama periode yang sama, didorong oleh meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan kesehatan.
Menurut GlobalData, populasi yang menua di Singapura, yang diperkirakan mencapai 18 persen dari total populasi pada 2030, akan menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan sektor asuransi jiwa di negara tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News