Media Asuransi, JAKARTA – CEO Asuransi Kitabisa Bryan Silfanus menekankan saat ini perusahaan belum berencana memanfaatkan agen asuransi sebagai salah satu saluran distribusi. Asuransi Kitabisa masih fokus pada pengembangan strategi digital sebagai fase awal operasionalnya.
“Memang kita sebenarnya bukan tidak mau masuk ke pasar agen, tapi kita melihat fase-fase,” ujar Bryan Silfanus, kepada Media Asuransi, di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: RBC Turun Signifikan, Pengamat: Berpotensi Pukul Kepercayaan Masyarakat terhadap Industri Asuransi!
Menurutnya perusahaan tengah fokus pada fase awal yang dianggap sebagai peluang besar atau low hanging fruit di ranah digital. Bryan menegaskan fokus pada digital menjadi keunggulan tersendiri bagi Asuransi Kitabisa saat ini. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke jalur agen di masa mendatang.
“Kita tidak dipungkiri juga mungkin tidak akan masuk ke zaman agen,” ucapnya.
|Baca juga: AAUI Siap Gelar Indonesia Rendezvous 2024 di Bali, Ini Rangkaiannya!
|Baca juga: Bos Asuransi KitaBisa Sebut Asuransi Bukan Hanya tentang Risiko Finansial, Lalu Apa?
Meski demikian, Bryan mengakui, agen asuransi memiliki peran penting dalam distribusi dan operasional asuransi. Namun, strategi perusahaan saat ini lebih mengutamakan pengembangan digital. Asuransi Kitabisa akan terus memprioritaskan strategi digital sebagai langkah awal untuk mengembangkan bisnisnya di industri asuransi.
“Sekarang fokusnya di strategi digital dulu,” pungkas Bryan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News