Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat industri asuransi umum telah membayarkan klaim sebesar Rp49,9 triliun di triwulan IV/2024 atau tumbuh 8,5 persen dibandingkan dengan posisi yang sama di 2023 sebesar Rp46,01 triliun.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang mengatakan lini yang menyumbang pertumbuhan klaim terbesar yakni energy on shore tumbuh 125,4 persen, disusul properti meningkat sebanyak 24,7 persen.
|Baca juga: AAUI Catat Premi Asuransi Umum Tumbuh 8,7% Jadi Rp112,8 Triliun di Kuartal IV/2024
Kenaikan klaim juga terjadi di lini marine hull sebesar 19,5 persen, marine cargo 11,3 persen, motor vehicle 11,0 persen, kesehatan 8,1 persen, engineering 7,9 persen, asuransi kredit 5,4 persen, dan aviation 0,3 persen.
“Kemudian untuk rasio klaim dibayar naik 8,5 persen. Secara angka naiknya Rp3,89 triliun menjadi Rp49,9 triliun. Jadi dalam hal ini kita bisa melihat premi dicatat mengalami pertumbuhan dan klaim dibayarnya juga mengalami pertumbuhan 8,5 persen,” katanya, dalam konferensi pers kinerja asuransi umum triwulan IV/2024, Rabu, 5 Maret 2025.
Di sisi lain, AAUI mencatat premi asuransi umum sebesar Rp112,8 triliun di kuartal IV/2024. Pencapaian itu tumbuh sebanyak 8,7 persen dibandingkan dengan posisi yang sama di 2023 sebesar Rp103,8 triliun.
|Baca juga: Hak Jawab MNC Group Terkait Berita CMNP Gugat MNC Holding dan Tito Sulistio
|Baca juga: Berikut Unitlink Berdenominasi Rupiah yang Raih Unitlink Award 2025
Trinita mengatakan lini bisnis yang tidak mengalami kenaikan dari sisi pendapatan premi adalah aviation, asuransi satelit, energy on shore, rekayasa, kecelakaan, asuransi kredit, penjaminan, dan kerugian.
“Kita melihat premi dicatat untuk anggota AAUI di 2024 itu adalah Rp112 triliun atau naik Rp8,9 triliun dalam persentase pertumbuhan 8,7 persen,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News