Media Asuransi, JAKARTA – Broker asuransi global Marsh meluncurkan Cyber Echo Encore, fasilitas tambahan yang meningkatkan kapasitas asuransi siber hingga US$45 juta bagi kliennya. Langkah itu diharapkan memacu bisnis lebih baik di masa mendatang.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 20 Maret 2025, Cyber Echo pertama kali diperkenalkan pada 2016 dan menjadi fasilitas asuransi siber terbesar di pasar, dengan cakupan hingga US$125 juta. Program ini didukung oleh perusahaan asuransi di London di luar pasar Lloyd’s.
|Baca juga: RUU TNI Dinilai Jadi Salah Satu Biang Kerok IHSG Anjlok, Ini Tanggapan DPR!
|Baca juga: AASI Ungkap 5 Alasan Perusahaan Asuransi Syariah Perlu Lahirkan Produk yang Khas Syariah
Sejauh ini, Cyber Echo telah memberikan perlindungan senilai hampir US$50 miliar kepada sekitar 500 klien di seluruh dunia. Dengan Cyber Echo Encore, cakupan asuransi kini diperluas tanpa menghilangkan fitur utama seperti proses underwriting yang sederhana, kemudahan penempatan, dan klaim yang efisien.
Salah satu keunggulan lain dari Cyber Echo Encore adalah kemampuan untuk memulihkan cakupan dalam tahun underwriting yang sama setelah terjadi kerugian. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pemegang polis dalam mengelola risiko siber.
UK Cyber Placement Leader Marsh Serena France-Hayhurst mengatakan peningkatan ancaman siber mendorong perusahaan untuk mencari asuransi siber mandiri yang mampu menangani profil risiko yang semakin kompleks.
|Baca juga: IHSG Bergejolak! OJK Buka Jalan Buyback Saham Tanpa RUPS
|Baca juga: Jadi Bos Manulife Indonesia, Berikut Profil Lengkap Lauren Sulistiawati!
Dengan peluncuran Cyber Echo Encore, Marsh memperkuat komitmennya dalam membantu perusahaan menghadapi ancaman dunia digital dengan perlindungan asuransi yang lebih luas dan fleksibel.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News