Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi saat ini menghadapi tantangan serius dalam menarik dan mempertahankan talenta baru. Managing Director SSP Broker Martyn Matthews mengungkapkan hal ini sebagian besar disebabkan oleh ‘masalah citra’ yang melekat pada industri ini.
|Baca juga: Media Sosial adalah Kunci bagi Peritel untuk Menarik Konsumen Gen Z dan Gen Alpha
|Baca juga: 5 Cara Ampuh Pertebal Dompet dengan Investasi di Reksa Dana, Mau?
Berbicara pada konferensi Chartered Insurance Institute bertajuk ‘Shaping the Future, Trends, Tech and Talent‘, Matthews menyoroti transparansi dan kejujuran sangat penting untuk membangun kepercayaan di industri asuransi.
“Industri asuransi memiliki masalah citra,” ujarnya, dikutip dari Insurance Times, Selasa, 8 Oktober 2024.
|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?
Matthews merujuk pada Talent Development Report 2024 yang diluncurkan oleh Insurance Times dan RSA, yang menemukan 80 persen responden mengidentifikasi reputasi dan daya tarik industri sebagai hambatan dalam merekrut talenta baru.
Meski masalah ini cukup berat, namun Matthews percaya masih ada peluang bagi industri asuransi untuk memperbaiki citranya dengan komunikasi yang lebih terbuka. “Bersikaplah jujur kepada kandidat yang masuk ke bisnis ini,” tegasnya.
|Baca juga: Mengenal Sosok Edy Tuhirman yang Pamit dari CEO Generali Indonesia
|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?
Dia menambahkan industri asuransi sebenarnya memainkan peran penting dalam masyarakat. “Asuransi adalah kekuatan yang baik –kita memiliki peran penting dalam menjalankan masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News