1
1

Canada Life Re Catatkan Pendapatan US$794 Juta di 2023

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Canada Life Re mencatatkan pendapatan sebesar US$794 juta untuk 2023. Sementara induknya, Great-West Lifeco, mencatatkan pendapatan yang kuat sebesar US$3,7 miliar untuk tahun tersebut.

Pada kuartal keempat 2023, pendapatan dasar divisi Capital and Risk Solutions meningkat sebesar 30 persen, mencapai US$236 juta dari US$181 juta pada kuartal IV/2022. Pertumbuhan ini terutama disebabkan perkembangan bisnis terstruktur dan pengalaman asuransi bersih positif dari klaim menguntungkan pada kerugian bencana properti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, pengalaman yang tidak menguntungkan dalam bisnis asuransi jiwa di Amerika Serikat (AS) dan pada beberapa transaksi terstruktur tertentu mengimbangi sebagian pertumbuhan tersebut, demikian diungkapkan oleh perusahaan.

Pendapatan bersih Capital and Risk Solutions untuk kuartal IV/2023 mencapai US$215 juta dibandingkan dengan US$3 juta yang dilaporkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

|Baca juga: Begini Gebrakan Eli Wijayanti Arahkan IFG Life terkait Digitalisasi

CEO Canada Life Re Jeff Poulin merasa bangga dengan hasil pendapatan kuat dari Great-West Lifeco pada 2023 sebesar US$3,7 miliar. Canada Life Re, yang sebagian besar terdiri dari divisi Capital and Risk Solutions, mencatatkan hasil rekor sebesar US$794 juta.

“Saya ingin berterima kasih kepada klien kami karena terus mempercayai Canada Life Re untuk membantu mereka mengelola profil risiko dan modal mereka dengan solusi inovatif,” ujarnya, dikutip dari laman Reinsurance News, Selasa, 20 Maret 2024.

Poulin mengatakan bahwa saat ini industri asuransi tengah menghadapi tahun yang penuh tantangan karena kondisi usai covid-19 yang tidak pasti terkait dengan mortalitas dan umur panjang, sementara pasar properti dan kecelakaan menghadapi lingkungan kerugian yang sulit.

“Saya bangga tim Canada Life Re membantu mitra kami mengatasi semua tantangan ini, dengan menandatangani lebih dari 30 kesepakatan baru yang mencakup risiko umur panjang dan ketidakteraturan di Eropa, risiko kesehatan dan pensiun di Amerika Serikat, risiko properti dan kecelakaan secara global, serta risiko umur panjang dan kematian di Asia,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Siapkan 3 Kebijakan di 2024
Next Post OJK Tegaskan Lembaga Keuangan Syariah Wajib Segera Spin Off

Member Login

or