Media Asuransi, GLOBAL – Administrasi Keamanan Kesehatan Nasional (NHSA) mengungkapkan dana asuransi kesehatan China mencatat anggaran yang seimbang dengan surplus kecil pada 2024. Sistem asuransi kesehatan dasar mencakup 6,7 miliar penyelesaian rawat jalan sepanjang tahun, meningkat 19 persen dibandingkan dengan 2023.
Pengeluaran dana asuransi maternitas juga menunjukkan lonjakan signifikan, mencapai US$19,5 miliar, atau naik 33,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan layanan kesehatan bagi ibu dan anak di seluruh negeri.
|Baca juga: 290 PUJK Dikenakan Sanksi Akibat Keterlambatan Pelaporan Kegiatan Literasi Keuangan
|Baca juga: AAUI Selenggarakan Donor Darah di Peringatan HUT ke-23
Selain itu, NHSA melaporkan berhasil memulihkan dana yang disalahgunakan sebesar 27,5 miliar yuan. Dalam upaya ini, sebanyak 2.008 lembaga yang terlibat penipuan teridentifikasi, dan 3.018 kasus penipuan telah diinvestigasi bersama otoritas keamanan publik, yang menghasilkan penangkapan 10.741 individu.
“Sebagian besar pemulihan dana ini berkat penerapan teknologi pemantauan berbasis big data. Teknologi ini memungkinkan deteksi penyalahgunaan dana lebih cepat dan efisien,” ujar Manajemen NHSA Gu Rong, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 24 Januari 2025.
Administrasi juga mendorong penggunaan kode pelacakan obat untuk mendeteksi penipuan terkait penyalahgunaan obat dengan lebih akurat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi obat-obatan.
|Baca juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Raih Pinjaman Rp400 Miliar dari BRI
|Baca juga: AFPI Tegaskan Pindar dan Pinjol Tidak Sama, Ini Perbedaannya!
NHSA terus memperkuat sistem pengawasan guna memastikan pengelolaan dana yang lebih baik. Dengan surplus anggaran dan langkah pengawasan yang lebih ketat, pemerintah berharap sistem asuransi kesehatan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Upaya ini juga menunjukkan komitmen China dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan layanan kesehatan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan medis yang terjangkau dan berkualitas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News