Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran Bulog dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan menjalankan fungsinya sebagai ujung tombak ketahanan pangan Indonesia.
|Baca juga: Garuda Maintenance Facility (GMFI) Bakal Rights Issue, GIAA Siap Ikut via Inbreng Aset
Wahyu Suparyono merupakan seorang profesional dengan latar belakang pendidikan yang sangat mumpuni. Ia adalah lulusan Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1990.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih gelar Master Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada 1997. Tidak berhenti di situ, Wahyu juga menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya pada 2014.
|Baca juga: Profil Jeffry Haryadi Manullang yang Jadi Dirut Baru Asabri
Karier Wahyu di BUMN sudah berlangsung cukup lama dan diisi dengan berbagai posisi penting di sejumlah perusahaan. Sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), Wahyu memimpin perusahaan dari Juni 2014 hingga Juni 2015.
Pengalamannya di Perum Bulog dimulai saat ia menjabat sebagai Direktur Operasional dan Pelayanan Publik pada Juni 2015 hingga Juli 2016. Selain itu, Wahyu juga pernah dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog dari Desember 2015 hingga Juni 2018.
Tidak hanya itu, Wahyu juga pernah menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Perum Bulog dari Agustus 2016 hingga November 2017. Pengalaman kepemimpinannya semakin kuat ketika ia dipercaya menjadi Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) pada Desember 2017 hingga Juli 2020.
|Baca juga: 8 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Masih Masuk Pengawasan Khusus
Dengan pengalaman panjang di berbagai posisi strategis, Wahyu Suparyono diharapkan mampu membawa Bulog lebih maju dan responsif dalam menjaga stabilitas harga pangan serta memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
|Baca juga: Industri Asuransi Indonesia Disebut Tengah Dilanda Awan Gelap, Apa Solusinya?
Penunjukan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat tata kelola BUMN, khususnya di sektor pangan, guna menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News