1
1

Supernova Ecosystem dan Mandiri Institute Dorong Akses Modal UMKM Hijau

Ilustrasi Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini mulai banyak UMKM bertransformasi menjadi ‘hijau’ untuk menjawab tantangan perubahan iklim.  Survei yang dilakukan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada tahun 2021 terhadap 1.073 pelaku UMKM, menemukan hampir 90% dari total responden telah menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan.

Founder Supernova Ecosystem, Inez Stefanie, mengatakan bahwa saat ini akses terhadap investasi untuk UMKM hijau perlu terus dibuka agar investasi berdampak dapat berkembang. Namun langkah yang tepat perlu diambil dalam usaha mendukung bisnis hijau. “Pasalnya, tidak semua sumber pendanaan bersedia atau cocok untuk berinvestasi pada bisnis hijau,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 7 Juni 2023.

Sebagai katalisator, Supernova Ecosystem yang mulai beroperasi tahun 2021 mempunyai target membina 30 unit usaha UMKM Hijau dalam tiga tahun ke depan. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem bisnis lestari, mendorong pertumbuhan serta menciptakan kolaborasi antarbisnis hijau di Indonesia.

Supernova Ecosystem telah membimbing 11 badan usaha di bawah binaan Konstelasi Accelerator, dan 2 perusahaan di bawah Equatora Capital. Mayoritas dari perusahaan tersebut berkecimpung dalam sektor fast-moving consumer goods (FMCG), terutama di industri kecantikan, kesehatan, and wellnessyang tersebar di kota besar dan berbagai wilayah kabupaten di Indonesia.

|Baca juga: Survei Mandiri Institute: Kondisi UMKM Nasional Membaik Signifikan

“Dari kacamata UMKM, Konstelasi Accelerator bertujuan untuk mempercepat perkembangan mereka agar siap menerima investasi dengan mengadakan program-program yang dapat mereka ikuti. Sementara dari kacamata investor ada Equatora Capital sebagai solusi pencocokan investor dengan pelaku usaha yang tepat, dengan jumlah dana dan tujuan sektor yang akurat,“ tambah Inez.

Pendanaan investasi UMKM hijau juga bisa berasal dari perbankan yang regulasinya diatur oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono, berpendapat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, para regulator telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM berkelanjutan. Salah satunya adalah Otoritas Jasa Keuangan telah meresmikan kebijakan hijau seperti Peraturan OJK No. 51 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Teguh mengatakan bahwa Bank Indonesia juga telah beberapa kali mendesak bank swasta maupun BUMN untuk meningkatkan pembiayaan kredit ke banyak UMKM di sektor hijau secara lebih massif. Selain itu Bank Indonesia bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor dalam menyusun Kajian Model Bisnis Pengembangan UMKM Hijau

Kajian tersebut berisi kerangka pengembangan serta strategi implementasi model bisnis UMKM hijau yang berfokus pada sektor pertanian dan kerajinan dengan cakupan identifikasi, definisi, kriteria, dan indikator UMKM hijau, penyusunan dan analisa model bisnis UMKM hijau, serta strategi dan rekomendasi untuk implementasi program UMKM hijau.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kembangkan Green Economy, Pemerintah Dorong Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan
Next Post Lakukan 3 Langkah Ini Jika Anda Jadi Korban Penipuan Online

Member Login

or