Media Asuransi, GLOBAL – Firma jasa profesional RSM melaporkan pendapatan sebesar US$1,1 miliar di kawasan Asia-Pasifik (APAC) untuk tahun fiskal 2024. Jumlah ini mencatat pertumbuhan sebesar tujuh persen secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan tersebut didorong oleh investasi di bidang keamanan siber, layanan konsultasi IT, serta layanan Environmental, Social, & Governance (ESG). Pendapatan dari negara-negara maju di Asia mengalami peningkatan sembilan persen YoY di seluruh lini layanan.
“Layanan pajak di kawasan ini mencatat kenaikan 26 persen YoY menjadi US$175,7 juta, sementara layanan assurance tumbuh tujuh persen YoY menjadi US$611,7 juta,” tulis laporan RSM, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 6 Februari 2025.
|Baca juga: Menteri ESDM Putuskan Pengecer Bisa Kembali Jual Gas LPG 3 Kg
|Baca juga: Grab dan GoTo Ngebut ke Meja Merger, Selesai di 2025?
Stephen Darley, pemimpin regional APAC di RSM International, mengatakan perusahaan berencana memperluas layanan konsultasi dalam bidang merger dan akuisisi, keuangan korporat, serta uji tuntas pajak.
“Kami juga akan terus berinvestasi dalam teknologi keamanan siber dan blockchain, terutama di Hong Kong dan Singapura,” kata Darley.
Dengan ekspansi ini, RSM optimistis dapat memperkuat kehadirannya di Asia-Pasifik dan menangkap peluang pertumbuhan di sektor jasa profesional.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
