Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Desember 2024 mencapai 1,24 juta kunjungan, Jumlahnya naik 8,72 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan kunjungan wisman per Desember 2023.
“Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Desember 2024, yang mencapai 13,90 juta kunjungan. Naik 19,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 6 Februari 2025.
|Baca juga: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Naik 20,11%
Jumlah kunjungan wisman pada Desember 2024 yang mencapai 1,24 juta kunjungan, naik sebesar 13,95 persen dibandingkan dengan November 2024, atau secara month to month (mtm). Menurut Amalia, peningkatan jumlah kunjungan wisman terjadi sejak April 2024, cenderung menurun pada September hingga November, kemudian meningkat kembali pada Desember 2024.
Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) atau wisatawan Indonesia yang berwisata di dalam negeri, pada Desember 2024 mencapai 101,08 juta perjalanan, naik 11,63 persen yoy. Jumlahnya naik sebesar 25,40 persen mtm atau bila dibandingkan dengan November 2024, dan naik 11,63 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya atau secara yoy.
Pada periode Januari-Desember 2024, perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 1,02 miliar perjalanan. Jumlah ini naik 21,61 persen dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama pada tahun 2023 atau secara cumulative to cumulative (ctc).
|Baca juga: 10 Destinasi Wisata Menarik di Bangka
Di sisi lain, jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas), yakni wisatawan Indonesia yang melakukan kunjungan ke luar negeri, pada Desember 2024 mencapai 810,44 ribu perjalanan, naik 19,13 persen yoy. Jumlah perjalanan wisnas pada Desember 2024 mencapai 810,44 ribu perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 8,05 persen bila dibandingkan dengan November 2024 atau secara mtm, dan naik 19,13 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya atau secara yoy.
Amalia menambahkan bahwa perjalanan wisnas mengalami kenaikan sebesar 19,13 persen yoy. “Meskipun begitu, jumlah perjalanan wisnas saat ini masih di bawah kondisi saat sebelum pandemi Covid-19 terjadi,” tuturnya.
Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati di bulan Desember 2024, yakni sebesar 29,25 persen. Kemudian diikuti negara Arab Saudi sebesar 15,47 persen, Singapura sebesar 14,74 persen, dan China sebesar 5,48 persen.
Tingkat Penghunian Kamar
Walau jumlah perjalanan wisman dan wisnu meningkat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Desember 2024 hanya mencapai 58,06 persen, turun 1,68 poin yoy, namun naik sebesar 3,10 poin mtm. Berbeda dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada Desember 2024 mencapai 28,96 persen, naik 0,29 poin yoy, dan mengalami kenaikan 2,42 poin mtm. Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan Desember 2023, yaitu mencapai 1,57 malam.
|Baca juga: Hotel Hyatt Regency Akan Hadir di KEK MNC Lido City pada 2025
Secara kumulatif Januari hingga Desember 2024, TPK hotel bintang mencapai 52,57 persen, naik 1,30 poin dibandingkan TPK pada periode yang sama tahun 2023. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Aceh, masing-masing naik sebesar 12,39 poin, 12,02 poin, dan 11,12 poin. Di sisi lain, penurunan terbesar tercatat di Lampung, Papua Barat, dan Sumatera Barat masing-masing turun sebesar 6,26 poin, 5,25 poin, dan 4,44 poin.
Berbeda dengan hotel bintang, TPK hotel nonbintang pada Desember 2024 mencapai 28,96 persen. Secara spasial, DKI Jakarta mencatat TPK hotel nonbintang tertinggi pada Desember 2024 yang mencapai 46,58 persen, diikuti oleh Bali sebesar 44,15 persen dan Kalimantan Utara sebesar 36,50 persen. Sementara itu, TPK terendah tercatat di Nusa Tenggara Timur yang hanya mencapai 14,93 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News