1
1

Gaji Pekerja Asuransi Diramal Bakal Naik 50% di 2025

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Ngampol7380 from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Gaji pekerja sektor asuransi di Singapura diperkirakan akan naik 15 persen hingga 20 persen pada 2025, terutama bagi mereka yang pindah pekerjaan. Pekerja dengan keterampilan teknis khusus dapat merasakan kenaikan gaji yang lebih tinggi, bahkan hingga 50 persen.

Posisi administratif dengan nilai lebih rendah akan mengalami kenaikan gaji yang lebih moderat, sekitar 10 persen hingga 15 persen. Hal ini terjadi seiring perubahan dalam sektor asuransi yang menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, regulasi, dan tren pasar.

|Baca juga: Survei WTW: Para Profesional Asuransi Bakal Nikmati Kenaikan Gaji Tertinggi di 2024

Para profesional yang memiliki keahlian dalam operasional, transformasi digital, AI, dan investasi berkelanjutan akan memiliki peluang karier yang lebih besar. Selain itu, keahlian dalam underwriting, konsultasi penjualan, dan manajemen kasus untuk individu dengan kekayaan tinggi, terutama di keluarga kantor, juga sangat dibutuhkan.

“Posisi teknis yang sangat spesifik akan melihat kenaikan gaji yang signifikan, bahkan mencapai 50 persen pada 2025,” ungkap Randstad dalam laporannya yang dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 20 Desember 2024.

|Baca juga: Wacana Pemotongan Gaji Karyawan untuk Pensiun Tambahan, Legislator: Cekik Ekonomi Rakyat!

Perusahaan asuransi di Singapura diperkirakan akan mengalihkan beberapa fungsi back-office ke negara tetangga. Ini memungkinkan tim di Singapura untuk fokus pada tugas yang lebih bernilai tinggi, yang akan membuka peluang bagi profesional dengan keahlian dalam operasional dan manajemen perubahan.

Seiring dengan perubahan ini, banyak posisi yang akan berstatus penuh waktu, meski jumlah posisi kontrak untuk spesialis proyek transisi juga diperkirakan akan meningkat.

Selain itu, mergers and acquisitions (M&A) menjadi sorotan besar, dengan akuisisi HSBC terhadap AXA Singapura pada 2023 dan keluarnya Aviva dari kemitraannya dengan SingLife pada 2024. Hal ini mencerminkan tantangan dalam menjalankan bisnis besar di pasar kecil. “Perusahaan akan lebih banyak merekrut untuk posisi di penjualan dan pengembangan bisnis, dengan fokus tetap pada peran teknologi,” jelas Randstad.

Sebanyak 49 persen perusahaan asuransi di Singapura berencana memperluas tim mereka pada 2025, sementara 40% akan mempertahankan jumlah karyawan yang ada. Namun, 66 persen perusahaan menghadapi kesulitan dalam menemukan kandidat yang memenuhi kualifikasi.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Wamenkeu Dorong Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Berstandar Internasional 
Next Post Anggota DPR Minta Amnesti Selektif untuk Narapidana

Member Login

or