1
1

Howden Re: Industri Perasuransian Wajib Beradaptasi untuk Hadapi Tantangan Baru

Ilustrasi. | Foto: howdengroup.com

Media Asuransi, GLOBAL – Howden Re menyatakan model manajemen risiko tradisional sedang diuji oleh bencana alam yang belum pernah terjadi, ketegangan geopolitik, dan ketidakstabilan ekonomi.

Asuransi dan reasuransi harus beradaptasi menghadapi risiko yang semakin kompleks dan saling terhubung, sebagaimana dijelaskan dalam laporan Beyond the Horizon: Shaping the Future of Risk. Perubahan iklim yang memperburuk cuaca ekstrem, serta volatilitas ekonomi global, menjadi sorotan utama dalam laporan tersebut.

Howden Re menekankan pentingnya kolaborasi industri untuk mengembangkan produk inovatif yang mampu merespons perubahan risiko ini. Di Eropa, kejadian banjir dan hujan es baru-baru ini di Italia memperparah kerugian asuransi, menegaskan kebutuhan untuk produk yang mencakup berbagai risiko, baik utama maupun sekunder.

|Baca juga: Kredit Perbankan Tumbuh 12,40% Yoy Menjadi Rp7.514,6 Triliun

|Baca juga: Allianz Syariah Bayarkan Klaim Nasabah AlliSya HANDAL

Selain itu, insiden pemogokan, kerusuhan, dan kekacauan sipil meningkat, disertai kekerasan politik yang semakin sering terjadi. Hal ini menggarisbawahi perlunya industri untuk beradaptasi menghadapi risiko sosial-politik.

“Kita harus mengembangkan solusi inovatif dan bekerja sama di seluruh industri untuk menghadapi risiko yang semakin terhubung ini,” ujar CEO Howden Re International Massimo Reina, dikutip dari Reinsurance News, Senin, 9 September 2024.

Isu klaim jangka panjang menjadi tantangan utama di 2024, memaksa industri untuk meninjau kembali strategi cadangan dan mengadopsi pendekatan yang lebih terperinci guna mengelola risiko jangka panjang.

|Baca juga: 9 Alasan Bank Konvensional Masih Jadi Primadona di Masyarakat

|Baca juga: 4 Syarat Menjadi Nasabah Prioritas di Bank

Head of Industry Analysis and Strategic Advisory Howden Re David Flandro menyatakan solusi khusus diperlukan untuk tantangan unik yang dihadapi oleh berbagai wilayah dan lini bisnis di seluruh dunia. Ke depan, laporan ini memprediksi industri asuransi akan lebih fokus pada ketahanan, adaptabilitas, dan inovasi untuk menghadapi perubahan lanskap risiko global.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PTPP Resmikan Proyek RS UPT Vertikal (RS Kemenkes) Makassar
Next Post Penerbitan Sukuk Pos Indonesia Rp1 Triliun Diganjar Peringkat A oleh Fitch

Member Login

or