1
1

ICISA Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Solidnya Kinerja Asuransi di 2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Asosiasi Asuransi Kredit dan Penjaminan Internasional atau International Credit Insurance & Surety Association (ICISA) melaporkan kinerja solid sepanjang 2024, khususnya pada lini bisnis inti seperti asuransi kredit dan penjaminan (surety).

Dilansir dari Insurance Asia, Kamis, 12 Juni 2025, laporan terbaru ICISA mengungkapkan, eksposur dijamin (insured exposure) di segmen surety tumbuh 9,3 persen menjadi US$1,71 triliun (€1,5 triliun), naik dari US$1,596 triliun (€1,4 triliun) pada 2023.

|Baca juga: AIA Group Kini Punya Bos Wahid yang Baru, Berikut Sosok dan Profilnya!

|Baca juga: Digugat PKPU, Bos Wijaya Karya Bangunan (WEGE) Buka Suara!

Pertumbuhan tersebut didorong oleh tingginya aktivitas pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek global. Seiring pertumbuhan itu, premi yang dibukukan naik 7,4 persen menjadi US$9,12 miliar (€8 miliar), sementara klaim yang dibayarkan justru turun signifikan sebesar 12,6 persen menjadi US$1,938 miliar (€1,7 miliar).

ICISA menyebut penurunan klaim tersebut sebagai hasil dari peningkatan kualitas risiko dan ketahanan portofolio anggota-anggotanya.

Tak hanya itu, lini asuransi kredit perdagangan —yang mencakup asuransi kredit khusus dan risiko politik (credit and political risk insurance/CPRI)— juga mengalami pertumbuhan eksposur sebesar 7,5 persen menjadi US$3,99 triliun (€3,5 triliun), dari sebelumnya US$3,762 triliun (€3,3 triliun) pada 2023.

|Baca juga: 4 Komisaris Bukit Asam (PTBA) Lengser Jelang RUPST Pekan Ini, Siapa Saja?

|Baca juga: AFPI Dorong Fintech Lending Segera Penuhi Ekuitas Minimum Jelang Batas Waktu dari OJK

Namun, premi yang dibukukan di segmen ini sedikit terkoreksi 0,6 persen menjadi US$10,26 miliar (€9 miliar). Meski begitu, tren ini menunjukkan komitmen para anggota ICISA dalam mendukung stabilitas ekonomi global di tengah meningkatnya eksposur risiko.

Sementara itu, klaim yang dibayarkan pada segmen asuransi kredit juga turun tipis sebesar 0,8 persen menjadi US$3,8646 miliar (€3,39 miliar), mencerminkan kondisi klaim yang cenderung stabil sepanjang tahun.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peran Strategis Asuransi dalam Proyek Efisiensi Energi di Indonesia
Next Post Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Kendaraan Listrik Taktis

Member Login

or