Media Asuransi, GLOBAL – Data dari Dewan Asuransi Umum dan Otoritas Pengaturan dan Pengembangan Asuransi India (IRDAI) menyebutkan perusahaan asuransi swasta di India mencatat pertumbuhan premi sebesar 4,7 persen pada Agustus 2024. Sementara perusahaan asuransi publik mengalami penurunan 4,6 persen.
|Baca juga: Allianz Syariah Sudah Spin Off, OJK Cabut Izin Unit Usaha Syariah
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kembalikan Izin Usaha, Begini Respons AAUI!
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 3 oktober 2024, premi asuransi non-jiwa di India mencapai Rs24.554,3 crore hingga akhir Agustus, naik 4,2 persen secara tahunan (YoY), didorong oleh segmen asuransi kesehatan ritel dan kerusakan kendaraan bermotor (OD).
Pertumbuhan moderat ini membalikkan tren penurunan 3,7 persen pada periode yang sama tahun lalu, meskipun segmen asuransi kebakaran dan tanaman berkinerja buruk. Untuk lima bulan pertama tahun fiskal 2025, perusahaan swasta terus mengungguli sektor publik meski dengan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
|Baca juga: Deretan Pemenang Best Sharia General Insurance, UUS, hingga Life di Ajang Insurance Award 2024
Premi asuransi kesehatan, segmen terbesar di pasar asuransi non-jiwa, meningkat dari 35,4 persen pada YTD setahun penuh 2023 menjadi 39,2 persen pada YTD setahun penuh 2025. Namun, pangsa ini sedikit menurun dari sekitar 40 persen pada Juli 2024 seiring pertumbuhan di segmen lain.
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
CareEdge Ratings memperkirakan pasar asuransi non-jiwa India akan tumbuh 13 persen hingga 15 persen dalam jangka menengah, meskipun tantangan dari persaingan yang meningkat dan ketidakpastian geopolitik tetap ada.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News