Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Raksa Pratikara menilai asuransi syariah memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh di Indonesia. Hal ini didasari oleh populasi Muslim yang besar dan meningkatnya produk keuangan berbasis syariah.
Direktur Utama Asuransi Raksa Edy menegaskan potensi asuransi syariah akan bertumbuh dengan positif jika disertai dengan peningkatan literasi keuangan syariah serta dukungan dari pemerintah maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
|Baca juga: Mau Tahu Kenapa Credit Scoring Sangat Penting? Coba Baca Informasi Berikut!
|Baca juga: Tips Aman Terhindar dari Penipuan Kripto
“Menurut saya, tantangan utama yang perlu dihadapi saat ini bukan hanya bagaimana mengembangkan asuransi syariah, tetapi bagaimana meningkatkan penetrasi asuransi secara keseluruhan yang masih relatif rendah di Indonesia,” ujarnya, dalam wawancara tertulis kepada Media Asuransi, dikutip Senin, 17 Maret 2025.
Ia menilai masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki akses atau kesadaran pentingnya perlindungan asuransi. Hal itu disebabkan oleh tingkat penetrasi asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih harus terus ditingkatkan lebih baik lagi di masa mendatang.
Karena itu, menurutnya, langkah pertama yang dapat dilakukan oleh industri asuransi adalah meningkatkan literasi asuransi secara umum agar masyarakat memahami manfaat asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang lebih baik.
“Setelah penetrasi asuransi secara keseluruhan meningkat, barulah kita bisa berbicara tentang bagaimana mendorong pertumbuhan asuransi syariah,” katanya.
|Baca juga: Wijaya Karya (WIKA) Alami Gagal Bayar Sukuk dan Obligasi
|Baca juga: KB Bank (BBKP) Catatkan Kerugian Rp7,38 Triliun pada 2024
Salah satu faktor penting dalam mendorong hal tersebut adalah edukasi yang lebih luas mengenai prinsip-prinsip asuransi syariah. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum memahami mengenai mekanisme asuransi syariah yang berbeda.
“Jika edukasi ini dilakukan secara masif maka kepercayaan masyarakat terhadap produk syariah juga akan meningkat,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News