1
1

Industri Asuransi Umum Singapura Diproyeksikan Tumbuh 6,2% hingga 2029

Ilustrasi. | Foto: quipper.com

Media Asuransi, GLOBAL – GlobalData menyebutkan industri asuransi umum Singapura diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,2 persen atau mencapai US$5,9 miliar dalam premi bruto (GWP) pada 2029. Angka itu naik dari US$4,4 miliar pada 2024.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 9 Desember 2024, pada 2024 industri ini diperkirakan meningkat 8,0 persen seiring pemulihan ekonomi, kenaikan biaya kesehatan, dan tarif premi yang lebih tinggi.

|Baca juga: Top 111 Perusahaan Peraih Digital Financial Excellence Award 2024

|Baca juga: Tuntun Sekuritas Raih Penghargaan Best Stock Research in Indonesia dari Media Asuransi

Segmen asuransi kecelakaan pribadi dan kesehatan (PA&H) diperkirakan menjadi yang terbesar, menyumbang 23,5 persen dari GWP dengan pertumbuhan 9,0 persen tahun depan, didorong oleh melonjaknya biaya medis.

Kenaikan premi MediShield hingga 35 persen pada April 2025 sebagai bagian dari skema asuransi kesehatan nasional juga akan mendukung pertumbuhan asuransi PA&H, yang diproyeksikan mencatat CAGR sebesar 6,9 persen hingga 2029.

Asuransi kendaraan bermotor, segmen terbesar kedua, diproyeksikan tumbuh 9,4 persen pada 2024, menyumbang 19,8 persen dari GWP.

Peningkatan ini didorong oleh lonjakan 30 persen dalam pendaftaran kendaraan selama Januari-Oktober 2024, serta meningkatnya penjualan kendaraan listrik (EV). Target pemerintah untuk menghapus kendaraan berbahan bakar fosil pada 2040 turut mempercepat adopsi EV.

|Baca juga: Fauzi Arfan Jadi Presdir Manulife Syariah Indonesia

|Baca juga: Kasus Prudential Viral di TikTok, Pengamat Ungkap Masalah Utama Penolakan Klaim Asuransi

Sementara itu, asuransi properti yang mencakup 18,1 persen dari GWP, diperkirakan tumbuh 5,4 persen tahun depan, didukung oleh peningkatan permintaan konstruksi. Proyek infrastruktur baru diperkirakan mendorong pertumbuhan lebih lanjut hingga CAGR 6,6 persen pada 2029.

Segmen lain, seperti asuransi tanggung jawab hukum, kelautan, penerbangan, transit, dan jalur keuangan, secara kolektif akan menyumbang sisanya. Namun, Analis GlobalData Swarup Kumar Sahoo mengingatkan volatilitas ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik dapat menjadi tantangan bagi profitabilitas industri di masa depan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Bidik Penanganan Darurat Musibah Banjir dan Longsor di Sukabumi Segera Tuntas
Next Post IAIS Ramal Industri Asuransi Menggeliat di 2025 Meski Tantangan Geopolitik Mengintai
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or