1
1

Pemerintah Bidik Penanganan Darurat Musibah Banjir dan Longsor di Sukabumi Segera Tuntas

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti. | Foto: Kementerian PU

Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau penanganan pascabencana banjir dan longsor di Sukabumi, Jawa Barat. Tinjauan Wamen PU untuk melihat langsung kondisi di lapangan, baik mengenai kerusakan infrastruktur, maupun dukungan sarana dan prasarana masyarakat terdampak banjir.

Titik pertama kunjungan berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Ratu Sukabumi yang merupakan hilir Sungai Cipalabuhan. Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan Sungai Cipalabuhan terjadi pendangkalan sehingga dilakukan pengerukan sedimen oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ditjen Sumber Daya Air.

|Baca juga: Barito Renewables Energy (BREN) Bagi-Bagi Dividen Interim Rp506,16 Miliar

|Baca juga: Muhammad Ichsan Diangkat Jadi Dirut Asuransi Untuk Semua (Tap Insure)

“Karena kalau tidak dikeruk ketika hujan turun dengan lebat bisa banjir lagi, dan ini akhir tahun prediksinya sampai Januari akan terjadi hujan yang deras dan intensitas tinggi, sehingga kita antisipasi supaya tidak meluap dan sungai tersebut harus dikeruk,” kata Diana, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 9 Desember 2024.

Saat ini BBWS Citarum telah memobilisasi satu unit excavator dan dump truck, dan sedang melakukan pengerukan sedimen Sungai Cipalabuhan sepanjang 200, serta pemasangan geobag berbagai ukuran di sungai Cipalabuan dengan total panjang sekitar 100 meter untuk penanganan tebing kritis dan luapan sungai.

Selain itu juga telah diturunkan satu unit mini excavator serta pompa Alkon untuk membantu membersihkan satu unit puskesmas di Pelabuhan Ratu serta mengembalikan aliran sungai Ciracas yang merupakan anak Sungai Cipalabuhan. Untuk sungai sungai lainnya akan segera ditangani darurat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten setelah akses jalannya bisa dilalui.

Titik kunjungan kedua ditujukan pada ruas Jalan Nasional ruas Cikembang-Bagbagan-Batas Banten dan ruas Jalan Bagbagan-Jampang Kulon. Pada kedua ruas tersebut terdapat 44 titik pohon tumbang, tanah longsor, dan jalan retak.

|Baca juga: Berikut 6 Saham Pilihan untuk Jemput Rezeki di Awal Pekan

|Baca juga: ABB Insurance Broker Berhasil Raih Digital Financial Excellence Awards 2024

“Saat ini sudah selesai dikerjakan pembersihan material longsor, penanganan pohon tumbang, dan penanganan darurat tanah longsor dengan ditutup terpal untuk menahan air. Sudah ada 37 titik sudah fungsional dari 44 titik tadi, sisanya tujuh titik belum fungsional karena karena akses belum terbuka,” pungkas Diana.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tarif Asuransi Pertambangan di Asia Tergerus di 2024
Next Post Industri Asuransi Umum Singapura Diproyeksikan Tumbuh 6,2% hingga 2029

Member Login

or