1
1

Keberadaan Agen Perempuan Bikin Premi Asuransi India Makin Moncer!

Seorang agen asuransi sedang memberikan penjelasan terkait asuransi yang di butuhkan nasabah. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi India mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah agen pemasar perempuan. Kondisi itu dengan peningkatan sebesar 62 persen selama tahun keuangan 2023-2024.

Laporan dari platform InsurTech Probus yang dirilis Desember 2024 menunjukkan perempuan semakin berperan penting dalam mempromosikan keragaman dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Sejak tahun keuangan 2021-2022, jumlah perempuan dalam peran ini meningkat hingga 120 persen.

|Baca juga: MK: Pasal 251 KUHD adalah Produk Hukum Belanda sehingga Tak Relevan Lagi

|Baca juga: Mencermati Putusan MK No. 83/PUU-XXII-2024 Uji Materi Pasal 251 KUHD

Laporan tersebut menyoroti bahwa profesi tenaga pemasar (POSP) memainkan peran strategis sebagai penghubung yang menyederhanakan produk asuransi bagi pelanggan serta membantu mereka memilih kebijakan yang tepat.

“Partisipasi perempuan yang kian meningkat membawa perspektif baru di ekosistem asuransi, meningkatkan kepercayaan, dan keterlibatan pelanggan. Kontribusi mereka juga menghasilkan dampak nyata, dengan kenaikan 15 persen dalam pendapatan premi pada tahun keuangan 2023-2024,” kata laporan tersebut, dikutip dari Asia Insurance Review, Senin, 6 Januari 2025.

Profesi POSP dinilai ideal bagi perempuan karena fleksibilitasnya, memungkinkan mereka menyeimbangkan pekerjaan dengan tanggung jawab keluarga. Faktor ini didukung oleh minimnya hambatan masuk serta keinginan yang meningkat untuk meraih kemandirian finansial.

|Baca juga: DAI Masih Menganalisa Dampak Putusan MK yang Menyatakan Norma Pasal 251 KUHD Inkonstitusional Bersyarat

|Baca juga: MK Nyatakan Norma Pasal 251 KUHD Inkonstitusional Bersyarat

Dengan kehadiran yang semakin besar, perempuan tak hanya mengubah wajah tenaga kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menetapkan standar baru di industri.

Menurut Otoritas Regulasi dan Pengembangan Asuransi India, pasar asuransi di negara tersebut diperkirakan mencapai US$222 miliar pada 2026 dan menjadi pasar terbesar keenam dalam 10 tahun mendatang.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post SPPA Sebagai Bukti Hukum Perjanjian Asuransi
Next Post Waskita Karya Realty Restrukturisasi Utang dengan 2 Kreditur

Member Login

or