Media Asuransi, GLOBAL – Hong Leong Insurance (Asia) Limited (HLIA) mencatat kinerja keuangan yang solid dengan kapitalisasi berbasis risiko yang kuat hingga akhir tahun fiskal 30 Juni 2024 (FY 2024). Namun, ketergantungan perusahaan pada reasuransi dan investasi di sektor properti masih menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.
Dilansir dari Insurance Asia, Kamis, 13 Februari 2025, menurut laporan AM Best, meskipun HLIA berhasil mempertahankan pertumbuhan modal dan surplus dengan leverage underwriting yang rendah, namun struktur bisnisnya masih bergantung pada mitra reasuransi untuk menekan risiko.
Ketergantungan ini bisa menjadi pisau bermata dua, terutama jika terjadi perubahan signifikan dalam kapasitas atau harga reasuransi. Selain itu, konsentrasi investasi di sektor properti juga menjadi perhatian. Meski properti kerap dianggap sebagai aset yang stabil, fluktuasi harga pasar dan regulasi ketat di Hong Kong bisa berdampak pada portofolio investasi perusahaan.
|Baca juga: Begini Nasib Saham Telkom (TLKM) Usai Komisarisnya Jadi Tersangka di Jiwasraya
|Baca juga: Manajemen MNC Land (KPIG) Angkat Bicara soal Penyegelan KEK Lido
Di sisi lain, HLIA mulai mengalihkan sebagian besar portofolio investasinya ke sekuritas pendapatan tetap guna mengurangi volatilitas. Langkah ini diharapkan bisa memberikan kestabilan dibandingkan dengan eksposur sebelumnya terhadap saham yang diperdagangkan di bursa.
Sementara itu, profitabilitas underwriting HLIA masih menunjukkan tren positif, didorong oleh pertumbuhan dua digit dalam premi bruto sepanjang FY 2024. Pemulihan asuransi pekerja rumah tangga dan perjalanan juga berkontribusi terhadap performa perusahaan.
HLIA juga terus memperluas lini bisnisnya ke sektor komersial melalui jaringan broker. Namun, efektivitas strategi ini masih perlu diuji, mengingat persaingan ketat di pasar asuransi umum Hong Kong.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News