Media Asuransi, BALI – Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara secara resmi membuka seminar akbar Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 yang berlangsung di Bali, Kamis, 22 Mei 2025.
Acara IIS yang merupakan kolaborasi dari asosiasi -asosiasi (AAJI, AAUI, AASI, APPARINDO, dan APKAI), yang tergabung di DAI ini dihadiri lebih dari 600 peserta yang datang dari berbagai perusahaan asuransi, regulator serta para mitra industri asuransi.
|Baca juga: Upaya Mendorong Peran Nyata Industri Asuransi dalam Program MBG
Dari Otoritas Jasa Keuangan (hadir OJK) Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, dan Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila.
Yulius dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada OJK atas dukungan dan bimbingannya kepada industri perasuransian. “IIS ini merupakan semangat Indonesia. Jadi, ini adalah kolaborasi para pelaku asuransi, komunitas industri asuransi Indonesia. Tahun ini menandai kedua kalinya Indonesia Insurance Summit digelar,” ungkap Yulius.
Ia menyampaikan bahwa melalui acara ini akan mendorong refleksi, pertukaran, dan perbincangan yang berwawasan ke depan, karena kita berada di titik kritis dalam evolusi industri kita.
|Baca juga: Industri Asuransi Hadapi Keterbatasan Pembayaran Klaim di Tengah Kerugian Ekonomi 2024
Tema IIS tahun ini adalah Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Futures.” Yulius menjelaskan, tema ini mencerminkan ajakan secara Bersama-sama untuk bertindak. Inisiatif ini mengajak kita untuk berpikir berani dan bekerja sama untuk membentuk masa depan di mana asuransi menjadi lebih inklusif, lebih cerdas, dan lebih berdampak. Industri asuransi Indonesia sedang berada di jalur perkembangan.
“Kita menyaksikan pertumbuhan yang lebih kuat, produk yang lebih tangguh, portofolio, kesehatan keuangan yang lebih baik, keselarasan peraturan yang lebih baik. Dan yang paling penting, kita mulai memulihkan dan membangun kepercayaan publik melalui transparansi, akuntabilitas dan juga inovasi,” jelasnya.
Pihaknya berharap acara ini dapat menandai babak baru bagi industri asuransi Indonesia, yang lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih dikenal untuk masa depan yang sedang kita bangun bersama. “Pada akhirnya, kita perlu berkolaborasi untuk melangkah lebih jauh karena kita ingin melayani Indonesia dengan lebih baik,” paparnya.
Editor: Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
