Media Asuransi, GLOBAL – Badan Jasa Keuangan (FSA) menyebutkan perusahaan asuransi jiwa utama Jepang mencatat lonjakan laba bersih sebesar 46 persen secara tahunan (YoY) dalam enam bulan hingga September 2024.
Pendapatan premi dan pendapatan lainnya meningkat 8,7 persen YoY menjadi US$1,18 miliar (¥187,6 miliar). Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan asuransi premi tunggal dalam denominasi yen akibat kenaikan suku bunga domestik.
|Baca juga: Kebakaran hutan di LA akan Membuat Kekacauan Pasar Asuransi Rumah di California
|Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha PT BCA Multi Finance, Ada Apa?
Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 13 Januari 2025, laba bisnis inti juga mengalami kenaikan sebesar 16,2 persen YoY menjadi US$0,13 miliar (¥20,4 miliar).
FSA menyebut lonjakan laba bersih yang mencapai US$0,07 miliar (¥10,9 miliar) atau meningkat 46 persen YoY dipengaruhi oleh peningkatan laba inti, pendapatan bunga, serta dividen dari saham domestik dan luar negeri. Selain itu, terjadi peningkatan laba modal bersih yang terutama disebabkan oleh penjualan sekuritas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News