Media Asuransi, GLOBAL – Great Eastern mencatatkan laba bersih sebesar S$273,4 juta di kuartal ketiga 2024 atau meningkat 52 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar S$180,2 juta. Peningkatan didorong kontribusi yang lebih baik dari bisnis asuransi dan kinerja investasi yang menguntungkan dari dana pemegang saham.
Nilai bisnis baru yang tersemat pada kuartal ini tercatat sebesar S$176,9 juta, naik tujuh persen dibandingkan dengan S$165,1 juta pada tahun sebelumnya. Namun, penjualan baru berbobot tercatat menurun tujuh persen, yaitu S$390,8 juta dibandingkan dengan S$419,4 juta pada kuartal yang sama tahun lalu.
|Baca juga: Atasi Tantangan Digitalisasi di Perbankan, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur!
|Baca juga: Donald Trump Deklarasi Kemenangan dalam Pilpres AS 2024
Menurut pernyataan yang dikeluarkan, penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya penjualan premi tunggal selama kuartal ini, seiring dengan pergeseran ke arah penjualan premi reguler.
“Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan preferensi dari premi tunggal ke premi reguler, yang memengaruhi total penjualan baru berbobot kami,” ujar Management Great Eastern, dikutip dari The Business Times, Kamis, 7 November 2024.
Meski demikian, untuk periode sembilan bulan, laba bersih meningkat 39 persen menjadi S$860,5 juta dibandingkan dengan tahun lalu. Kinerja positif ini didorong oleh kontribusi dari bisnis asuransi dan hasil investasi yang menguntungkan dari dana pemegang saham.
|Baca juga: Dukung Program Prabowo, Erick Dorong Penghapusan Kredit Macet UMKM di Himbara
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Perbesar Kontribusi Pengembangan Energi Terbarukan
Penjualan baru berbobot untuk periode ini meningkat 19 persen menjadi S$1,4 miliar, sementara nilai bisnis baru yang tersemat naik 13 persen menjadi S$515,8 juta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News