1
1

Bank Mandiri (BMRI) Perbesar Kontribusi Pengembangan Energi Terbarukan

Gedung Bank Mandiri. | Foto: Bank Mandiri

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri terus mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasional perseroan. Kemudian, terus mendorong pengembangan energi bersih pada 2024.

Hal ini tercermin dari peningkatan portofolio Bank Mandiri di sektor energi terbarukan. Per posisi September 2024, portofolio Bank Mandiri di sektor energi terbarukan mencapai Rp10 triliun, atau naik 6,1 persen secara tahunan (yoy).

|Baca juga: Pastikan Adopsi Teknologi Efisien dan Terukur, Bos Asuransi Asei Pilih ‘Kolab’ dengan Startup

|Baca juga: Kinerja Underwriting Korean Reinsurance Diperkirakan Terus Stabil, Apa Pendongkraknya?

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan Bank Mandiri secara konsisten meningkatkan pembiayaan untuk energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan rencana jangka panjang yang tertuang di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

“Rencana tersebut mencakup pencapaian sebesar 25 persen dari campuran energi terbarukan pada 2030 dan mencapai 100 persen energi terbarukan pada 2060,” kata Alexandra, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 6 November 2024.

Di sisi lain, Bank Mandiri juga terus membidik proyek-proyek energi terbarukan lain yang sangat potensial seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA), dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

|Baca juga: Asuransi Asei Kembangkan Digitalisasi Demi Manjakan Nasabah di Era Digital

|Baca juga: Adonai-CAR-TCI Sepakat Perkuat Asuransi Syariah di Indonesia Lewat Platform Wakaf Digital

Bank berlogo pita emas ini juga menyalurkan pinjaman untuk mendongkrak perkembangan kendaraan rendah emisi. Di bidang korporasi, Bank Mandiri memberikan kredit untuk Transportasi Ramah Lingkungan sebesar Rp7,2 triliun atau meningkat sebanyak 94,6 persen yoy.

Lalu, tercatat penyaluran kredit retail untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) hingga September 2024 telah mencapai Rp673 miliar atau meningkat 129,9 persen yoy. Menurut Alexandra, hal ini selaras dengan minat kendaraan listrik yang semakin besar serta kesadaran masyarakat yang mulai meningkat terkait dengan energi bersih.

Selain menyediakan kredit kepemilikan kendaraan listrik secara retail, Bank Mandiri secara penuh mendukung pengembangan ekosistem mobil listrik dari hulu ke hilir dengan memberikan pembiayaan beberapa sektor terkait, seperti sektor otomotif dan sektor energi terbarukan.

|Baca juga: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Lanjutkan Program Desa Maju Tahap Ketiga

|Baca juga: Laba Bersih Marein Meningkat 79,14% di Kuartal III/2024

“Pembiayaan ekosistem mobil listrik mendorong penciptaan mobilitas rendah karbon dan membangun kemampuan manufaktur lokal untuk membangun kendaraan Listrik dan sarana penunjangnya,” pungkas Alexandra.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Atasi Tantangan Digitalisasi di Perbankan, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur!
Next Post Dukung Program Prabowo, Erick Dorong Penghapusan Kredit Macet UMKM di Himbara

Member Login

or