1
1

Lonjakan Suku Bunga Buat ROE Reasuradur Global Melesat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Reasuradur global diprediksi terus mengalami peningkatan Return On Equity (ROE) dan tetap di atas biaya modal. Hal itu berkat kenaikan suku bunga dan tingkat reinvestasi baru-baru ini.

Hal ini disampaikan dalam laporan terbaru dari Artex. Laporan tersebut mengungkapkan 2023 menjadi tahun yang signifikan bagi para reasuradur dengan adanya peningkatan profitabilitas underwriting dan ROE yang mendukung peningkatan basis modal mereka.

Artex mencatat banyak perusahaan reasuransi melaporkan kondisi underwriting terbaik dalam dua dekade terakhir. “Redistribusi risiko yang radikal antara pasar primer dan sekunder dalam segmen bencana properti dan spesialis telah merangsang peningkatan besar dalam cerita ROE bagi reasuradur,” ungkap Artex, dikutip dari Reinsurance News, Rabu, 19 Juni 2024.

|Baca juga: 5 Arahan Jokowi saat Pencapaian Inflasi Indonesia Terkendali

Pada 2023, ROE mendasar bagi reasuradur global meningkat dari 12 persen menjadi 14,3 persen, didorong penurunan lebih lanjut dalam rasio gabungan mendasar dan pendapatan investasi berulang yang lebih tinggi.

Rasio gabungan reasuradur global juga menunjukkan tren menurun dari 98,5 persen menjadi 96 persen, yang dipengaruhi oleh penurunan rasio kerugian attrisional dan beban bencana alam yang dinormalisasi.

“Baik dilihat dari segi headline maupun dasar, ROE reasuradur sekarang dengan nyaman melampaui biaya modal industri. Berdasarkan kenaikan suku bunga dan tingkat reinvestasi baru-baru ini, kemungkinan besar ROE yang mendasar bagi reasuradur akan terus meningkat dan tetap signifikan di atas biaya modal,” kata Artex.

Laporan tersebut juga mengungkapkan modal reasuransi global yang didedikasikan mencapai total US$729 miliar pada 2023, naik 12 persen dibandingkan dengan basis penuh 2022 yang disesuaikan. Pertumbuhan ini didorong oleh perusahaan reasuransi tradisional dan modal alternatif non-kehidupan.

Pada pembaruan 1 April, pasar reasuransi menunjukkan kelanjutan dari pergerakan ke risiko aktif dalam pencarian pertumbuhan yang terlihat pada pembaruan penting 1 Januari 2024. Ini mengakibatkan peningkatan kapasitas yang tersedia di ujung atas program dan peningkatan bertahap dalam harga yang disesuaikan dengan risiko.

“Ke depan, kombinasi peningkatan kapasitas ditambah dengan peningkatan selera seharusnya menyebabkan pelonggaran syarat dan ketentuan bagi klien,” pungkas Artex.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Berkinerja Terbaik di Asia Tenggara, Pertamina Tempati Posisi 3 Perusahaan Global Versi Fortune 500
Next Post Perubahan Iklim hingga Ketidakpastian Ekonomi Bawa Risiko Signifikan untuk Transisi Energi

Member Login

or