Media Asuransi, GLOBAL – Bank Negara Malaysia (BNM) mencatat minat tinggi terhadap lisensi Digital Insurers and Takaful Operators (DITO) sejak pendaftaran dibuka pada 2 Januari 2025. Diketahui, sejumlah pihak sudah mulai berkonsultasi dengan BNM untuk mengajukan izin operasional.
Melansir Asia Insurance Review, Jumat, 14 Maret 2025, pendaftaran lisensi ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2026. BNM bisa mengumumkan perusahaan yang lolos seleksi kapan saja selama atau setelah periode pendaftaran berakhir.
|Baca juga: Harga Emas Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif Impor
Antusiasme ini menunjukkan digitalisasi di sektor asuransi dan takaful semakin diminati. Saat ini, masih banyak masyarakat Malaysia yang belum memiliki perlindungan keuangan. Data mencatat, kurang dari 50 persen penduduk memiliki asuransi jiwa atau takaful keluarga.
BNM menilai perusahaan asuransi digital dapat menjadi solusi untuk memperluas jangkauan layanan ke masyarakat yang belum terkover. Dengan memanfaatkan teknologi, produk asuransi bisa lebih fleksibel dan mudah diakses.
|Baca juga: Industri Perbankan dan Asuransi di Filipina Dihantui Masalah Akses Kredit UMKM hingga Ancaman AI
Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour mengatakan kehadiran DITO diharapkan bisa menciptakan layanan asuransi dan takaful yang lebih inklusif, kompetitif, dan efisien. Perusahaan yang ingin mengajukan lisensi diharapkan memiliki strategi yang jelas untuk menjangkau pasar digital.
BNM juga mengingatkan semua calon pemohon wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan resmi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News