Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Market Data Forecast menyebutkan pasar asuransi kesehatan global diproyeksikan tumbuh rata-rata 8,12 persen per tahun antara 2024 hingga 2032. Nilai pasar yang mencapai US$2,08 triliun pada 2023 diperkirakan melonjak menjadi US$3,32 triliun pada 2032.
Wilayah Asia-Pasifik diprediksi mencatat pertumbuhan tertinggi, didorong oleh tingginya prevalensi penyakit kronis, populasi besar di China dan India, serta meningkatnya keterlibatan sektor swasta.
Pertumbuhan global ini didukung oleh meningkatnya pengeluaran kesehatan, bertambahnya prosedur rawat jalan, serta upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya asuransi kesehatan.
|Baca juga: Kebakaran hutan di LA akan Membuat Kekacauan Pasar Asuransi Rumah di California
|Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha PT BCA Multi Finance, Ada Apa?
“Permintaan asuransi semakin meningkat, terutama di pasar dengan populasi muda seperti India,” ungkap laporan Insurance Regulatory and Development Authority of India (IRDAI), dikutip dari Insurance Asia, Senin, 13 Januari 2025.
Teknologi juga memainkan peran penting dalam mempercepat pengelolaan klaim dan polis, dengan adopsi AI, IoT, dan big data. Sementara itu, Afrika dan Asia masih menjadi pasar potensial yang belum tergarap, mengingat tingginya populasi tanpa asuransi kesehatan di kedua wilayah ini.
Data WHO menunjukkan 11 juta orang di Afrika dan 550 juta di Asia menghadapi biaya kesehatan yang merugikan setiap tahunnya. Ini menjadi peluang besar bagi sektor swasta dan pemerintah untuk memperluas cakupan asuransi.
|Baca juga: Tugu Insurance Menyatakan Tak Miliki Hubungan dengan PT Tugu Insurance Brokers
|Baca juga: Obligasi Medco Energi (MEDC) Tahap III 2025 Mulai Dicatatkan di BEI
Sektor swasta diproyeksikan mendominasi pasar berkat kebijakan yang lebih fleksibel dan perluasan ke wilayah-wilayah berkembang. Namun, sektor publik tetap tumbuh berkat premi yang rendah dan inisiatif pemerintah yang menyasar masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Pada 2023, asuransi dengan cakupan jangka panjang mendominasi pasar, menyumbang 70 persen dari total, didukung oleh fitur seperti manfaat kematian yang terjamin dan insentif penghematan pajak.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News