1
1

Pasar Asuransi Rumah di Asia Pasifik Diramal Cerah pada 2032

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Market Data Forecast mengungkapkan pasar asuransi rumah di Asia-Pasifik diperkirakan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,4 persen. Pertumbuhan itu mencapai pendapatan sebesar US$82,4 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun pada 2032.

“Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita di negara-negara seperti China, India, dan Vietnam telah meningkatkan standar hidup dan permintaan akan layanan perumahan yang lebih baik,” tulis laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Selasa 21 Januari 2025.

|Baca juga: Indonesia Resmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon via IDXCarbon

|Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih, Tambah Asuransi Swasta

Faktor ini menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar asuransi rumah di kawasan tersebut. Secara global, pasar asuransi rumah bernilai US$241,88 miliar pada 2023 dan diproyeksikan meningkat menjadi US$259,54 miliar pada 2024.

Angka tersebut menunjukkan tren positif, di mana pasar global diperkirakan mencapai US$456,04 miliar pada 2032, dengan CAGR sebesar 7,3 persen selama periode tersebut. Asuransi rumah umumnya mencakup kerusakan properti, tanggung jawab hukum atas cedera, hingga kerugian akibat pencurian atau vandalisme.

Namun, polis standar sering kali tidak mencakup kerusakan akibat bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. “Standar ini membuat pemilik rumah perlu mempertimbangkan tambahan perlindungan untuk risiko-risiko tertentu,” jelas laporan tersebut.

|Baca juga: Waskita Karya Infrastruktur (WKI) Digugat PKPU

|Baca juga: Mau Dapat ‘Kado’ Ultah Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Caranya!

Dengan meningkatnya standar hidup di Asia-Pasifik, asuransi rumah dipandang sebagai kebutuhan yang semakin penting untuk melindungi properti dan investasi masyarakat dari risiko yang tidak terduga. Hal ini diharapkan terus mendorong pertumbuhan industri asuransi rumah di kawasan tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pasar Insurtech Global Diproyeksi Tumbuh Pesat hingga 2028
Next Post India Luncurkan Regulasi Baru untuk Modernisasi Pengawasan Asuransi

Member Login

or