Media Asuransi, GLOBAL – Pasar insurtech global diperkirakan tumbuh sebesar US$77,41 miliar selama periode 2024 hingga 2028. Kondisi itu dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) mencapai 42,35 persen.
Proyeksi tersebut disampaikan oleh laporan Technavio yang baru saja dirilis. Segmen pemasaran dan distribusi diprediksi menjadi pendorong utama pertumbuhan.
|Baca juga: Mau Dapat ‘Kado’ Ultah Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Caranya!
|Baca juga: Darma Henwa (DEWA) Akan PMTHEMTD untuk Lunasi Utang
“Peningkatan penggunaan smartphone dan akses internet memungkinkan distribusi polis asuransi secara digital melalui teknologi canggih,” tulis laporan Technavio, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 21 Januari 2025.
Peluang tambahan muncul melalui alat point-of-sale di e-retail yang memudahkan pelanggan dengan waktu terbatas. Selain itu, regulasi yang mewajibkan sertifikasi untuk sistem promosi elektronik memastikan keamanan dalam distribusi digital.
|Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih, Tambah Asuransi Swasta
Startup insurtech terus mendisrupsi layanan keuangan tradisional dengan meningkatkan aksesibilitas, transparansi, dan efisiensi biaya. “Deregulasi crowdfunding ekuitas dan investasi startup swasta juga menarik investor, mendorong pertumbuhan pasar lebih jauh,” kata laporan itu.
Dengan perkembangan ini, insurtech dipandang sebagai solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan modern dan mendorong transformasi digital di sektor asuransi global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News