Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Central Asia (ACA) mencatatkan peningkatan premi netto sebesar 4,9 persen dari Rp1,02 triliun pada September 2023 menjadi Rp1,07 triliun pada September 2024.
Namun, laba setelah pajak perusahaan menyusut signifikan sebesar 26,09 persen, dari Rp449,88 miliar pada September 2023 menjadi Rp332,47 miliar pada September 2024. Di sisi lain, beban klaim netto perusahaan meningkat 15,28 persen, dari Rp459,75 miliar pada kuartal III/2023 menjadi Rp530,05 miliar pada kuartal III/2024.
|Baca juga: Melesat 21,6%, BSI (BRIS) Cetak Laba Rp5,11 Triliun di Kuartal III/2024
|Baca juga: APARI Dorong Keterlibatan Pialang Asuransi dalam Pembentukan Kebijakan OJK
Penurunan juga terjadi pada segmen hasil investasi, yang mencapai Rp217,13 miliar pada September 2024 atau turun 11,37 persen dari Rp244,98 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, ekuitas perusahaan tercatat menyusut tipis, dari Rp7,29 triliun pada September 2023 menjadi Rp7,24 triliun pada September 2024. Sebaliknya, liabilitas perusahaan justru meningkat, dari Rp6,26 triliun pada September 2023 menjadi Rp6,51 triliun pada September 2024.
|Baca juga: GoPay Asuransi Resmi Meluncur, Perlindungan Kesehatan Mulai dari Rp60 Ribu!
|Baca juga: Tumbuh 7,33%, WOM Finance Raup Laba Bersih Rp151 Miliar hingga Kuartal III
Meskipun demikian, tingkat kesehatan atau rasio solvabilitas perusahaan terpantau baik dengan peningkatan Risk-Based Capital (RBC) dari 504,20 persen pada September 2023 menjadi 532,02 persen pada September 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News