1
1

Pertumbuhan Bisnis Asuransi Jiwa di India Lesu, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi. | Foto: Pixabay

Media Asuransi, GLOBAL – Pertumbuhan Annual Premium Equivalent (APE) asuransi jiwa India melambat menjadi 10,5 persen secara tahunan (YoY) pada Agustus 2024 atau turun dari 16,3 persen pada bulan sebelumnya.

Mengutip Insurance Asia, Selasa, 17 September 2024, penurunan ini disebabkan oleh tingginya permintaan pada Maret 2023, yang menciptakan basis perbandingan yang lebih rendah pada bulan-bulan berikutnya. Polis individu non-single tetap datar pada bulan tersebut.

|Baca juga: Jiwasraya dan Berdikari Insurance Kena Sanksi PKU dari OJK

|Baca juga: Prudential Indonesia Selenggarakan ‘Risk Awareness Series 2024’ Bersama OJK’

Life Insurance Corporation of India (LIC) mencatat pertumbuhan APE 12,8 persen, didorong premi kelompok, berbanding terbalik dengan penurunan 11,0 persen pada Agustus 2023. Dari Agustus 2022 hingga Agustus 2024, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) industri 6,4 persen, dengan asuransi swasta tumbuh 11,0 persen, sementara LIC hanya naik 0,2 persen.

Selama lima bulan pertama tahun fiskal 2025 (setahun penuh2025), pertumbuhan premi dipicu oleh cakupan asuransi yang meningkat, premi tunggal yang lebih besar, dan kenaikan jumlah premi. Kinerja LIC di periode ini melampaui perusahaan asuransi swasta, terutama karena premi tunggal kelompok dan efek basis rendah tahun sebelumnya.

Associate Director CareEdge Saurabh Bhalerao menjelaskan sektor swasta memiliki pangsa lebih besar di segmen non-single, sedangkan LIC mendominasi premi tunggal di segmen kelompok. Direktur CareEdge Ratings Gaurav Dixit optimistis premi bisnis baru akan tumbuh lebih kuat pada FY 2025, dengan pertumbuhan premi total yang diperkirakan tetap tinggi.

|Baca juga: 6 Cara Jitu Memilih Rekening Tabungan Demi Dapat Manfaat Maksimal

|Baca juga: 5 Alasan Utama Perencanaan Keuangan Wajib Diterapkan untuk Keluarga

Peraturan baru dari Insurance Regulatory and Development Authority of India (IRDAI) yang berlaku mulai 1 Oktober, diperkirakan memengaruhi struktur produk dan komisi, yang mungkin menyebabkan volatilitas premi pada paruh kedua FY 2025.

Namun, pertumbuhan jangka menengah tetap diproyeksikan kuat, dengan CareEdge memperkirakan pertumbuhan 11-13 persen dalam tiga hingga lima tahun mendatang.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Cheche Group dan Great Wall Motor Kolaborasi Hadirkan Asuransi Inovatif untuk Industri Otomotif
Next Post Libur Panjang Maulid Nabi Penumpang Kereta Api Meningkat

Member Login

or