Media Asuransi, GLOBAL – Financial Supervisory Service mengungkapkan terdapat empat perusahaan asuransi jiwa dan tujuh perusahaan asuransi non-jiwa dari Korea Selatan telah mengoperasikan 44 bisnis di luar negeri di 11 negara hingga akhir 2024.
Melansir Insurance Asia, Senin, 2 Juni 2025, operasi-operasi ini melaporkan laba bersih gabungan sebesar US$159,1 juta pada 2024, yakni berbalik dari kerugian US$14,3 juta pada tahun sebelumnya. Peningkatan yang diraup sebesar US$173,4 juta.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) dan LPEI Bersinergi Dorong Akselerasi Ekspor Nasional
|Baca juga: BI dan Banque de France Perkuat Kemitraan Bilateral Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Sementara perusahaan asuransi jiwa mencatat laba bersih sebesar US$64,0 juta atau naik US$2,2 juta atau 3,5 persen secara tahunan (yoy). Hal ini didukung oleh peningkatan penjualan asuransi. Selain itu, perusahaan asuransi non-jiwa mengalami kenaikan yang lebih besar, dengan laba bersih sebesar US$171,2 juta menjadi US$95,1 juta.
Hal itu utamnya didorong oleh tidak adanya bencana alam besar pada 2024. Secara sektoral, operasi yang terkait dengan asuransi menghasilkan laba bersih sebesar US$ 150,7 juta pada 2024 yakni meningkat dari tahun ke tahun sebesar US$176,2 juta.
|Baca juga: Manulife Syariah Indonesia Luncurkan FLEXI, Perlindungan Fleksibel untuk Semua Tahapan Kehidupan
|Baca juga: Tok! Abdul Rohman Resmi Terpilih Sebagai Ketua Umum APARI 2025–2029
Namun, laba bersih dari investasi keuangan turun US$2,8 juta menjadi US$8,4 juta, yang mencerminkan kinerja yang lebih lemah dalam penyewaan dan penyewaan real estate. Selain itu, regional operasi Asia mencatatkan penurunan laba bersih sebesar US$16,3 juta, dengan total US$115,1 juta disebabkan oleh bencana alam.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News