Media Asuransi, JAKARTA – 1 Juni 2025 menjadi puncak arus balik pada layanan Whoosh di libur panjang Kenaikan Yesus Kristus. Jumlah tiket yang telah terjual telah menembus angka 12 ribu tiket. Jumlahnya masih terus bertambah seiring dengan penjualan yang masih berlangsung hingga keberangkatan terakhir dari Tegalluar Summarecon pukul (pkl) 21.05 WIB, Padalarang pkl 21.23 WIB, dan Halim pkl 21.25 WIB.
Adapun jam keberangkatan favorit dari Bandung menuju Jakarta pada hari Minggu, berada di rentang pkl 10.00 WIB pagi hingga pkl 18.00 WIB. Pada jam-jam tersebut, tingkat keterisian tempat duduk telah melampaui 90 persen. Sementara itu, jadwal lainnya juga menunjukkan angka okupansi tinggi dengan tingkat keterisian di atas 70 persen.
|Baca juga: 1,3 Juta Lansia Telah Naik Whoosh
Selama periode libur sejak 29 Mei, tercatat lebih dari 85 ribu tiket Whoosh telah terjual, dengan rata-rata harian mencapai 19 hingga 20 ribu penumpang per hari.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan bahwa KCIC mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemesanan tiket agar mendapatkan kepastian tempat duduk saat tiba di stasiun. “Khusus bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi Whoosh akan mendapatkan tambahan kemudahan yaitu fitur reschedule dan refund secara online dari aplikasi,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Senin, 2 Juni 2025.
|Baca juga: Wamenpar Perkuat Diplomasi Pariwisata Indonesia di Madrid
Untuk mempermudah perjalanan menuju dan dari Stasiun Whoosh, masyarakat dapat memanfaatkan layanan KA Feeder dari Stasiun Bandung dan Cimahi yang terintegrasi langsung dengan jadwal dan keberangkatan Whoosh dari Stasiun Padalarang. Layanan ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi penumpang dalam mengakses Whoosh secara tepat waktu dan nyaman, tanpa perlu khawatir terkait konektivitas antarmoda.
KCIC mengimbau seluruh penumpang untuk mematuhi aturan bagasi yang berlaku dengan tidak membawa barang bawaan melebihi ketentuan, yaitu maksimal 20 kg per orang. Penumpang juga diingatkan untuk selalu menjaga barang bawaannya masing-masing selama berada di area stasiun maupun di dalam kereta, serta memastikan tidak ada barang yang tertinggal, tertukar, atau meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News