Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Fitch Ratings menyebutkan sektor reasuransi global diperkirakan tetap menguntungkan hingga 2025, meskipun siklus harga reasuransi kemungkinan sudah mencapai puncaknya.
Dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 10 September 2024, laporan tersebut menambahkan keuntungan besar tercapai pada 2023 dan paruh pertama 2024 yang didukung oleh kondisi penjaminan terbaik dalam dua dekade terakhir dan pendapatan investasi yang stabil.
Faktor-faktor ini menjadi fondasi kuat untuk menghadapi potensi tekanan dari penurunan harga, biaya klaim yang meningkat, serta kerugian akibat bencana alam. Meski demikian, margin keuntungan diperkirakan stabil atau sedikit menurun pada 2025 karena meningkatnya persaingan pasar.
|Baca juga: Industri Asuransi Indonesia Disebut Tengah Dilanda Awan Gelap, Apa Solusinya?
|Baca juga: Waspada Darurat Kasus Monkeypox di Indonesia Ala Allianz Life
Peningkatan tarif premi lebih lanjut tidak diharapkan kecuali terjadi kerugian signifikan pada paruh kedua 2024. Kapitalisasi yang kuat memungkinkan pengembalian modal yang tinggi dan memberikan ruang untuk menyerap volatilitas pendapatan.
Permintaan dan penawaran di reasuransi bencana properti telah kembali seimbang, meskipun pertumbuhan kapasitas diperkirakan melambat. Peningkatan permintaan untuk asuransi P&C, yang didorong oleh risiko iklim dan nilai asuransi yang lebih tinggi, mendukung pertumbuhan reasuransi jiwa dan kesehatan.
Pertumbuhan ekonomi di pasar maju yang diperkirakan sebesar 1,4 persen per tahun pada 2024-2026 juga akan mendorong permintaan reasuransi. Kondisi pasar yang semakin kompetitif diperkirakan menyebabkan sedikit pelonggaran di sektor reasuransi properti pada 2025.
|Baca juga: Begini Jurus Ampuh AXA Financial Indonesia Atasi Ledakan Biaya Kesehatan
|Baca juga: Negosiasi Restrukturisasi Utang Bikin Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Raih Opini WDP
Meski ada tekanan penurunan pada tarif properti, namun pengembalian risiko tetap menarik. Harga di sektor kecelakaan diperkirakan meningkat karena kekhawatiran risiko yang lebih tinggi, terutama di AS. Reasuradur diharapkan tetap menjaga disiplin penjaminan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News