1
1

Sequis Ajak Masyarakat Perkuat Finansial Sejak Usia Produktif untuk Hadapi Risiko Diabetes

Ilustrasi. | Foto: Zurich

Media Asuransi, JAKARTA – Diabetes melitus dapat menjadi pintu bagi komplikasi serius jika tidak dikelola baik, seperti jantung dan stroke. Namun, masih banyak yang menganggap diabetes sebagai penyakit yang umum terjadi sehingga banyak yang abai pada gejala awal dan ketika sudah terdiagnosis diabetes masih juga tidak rutin minum obat dan kontrol ke dokter.

Head of Underwriting & New Business Document Imaging Management Sequis Life Fridolin Seto Pandu mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran individu dan kolektif dalam rangka mencegah, mengobati, dan mengelola kondisi diabetes.

|Baca juga: Mega Insurance dan LinkAja Jalin Kemitraan Strategis Layanan Asuransi Digital

|Baca juga: Zurich Topas Life Siapkan 3 Strategi untuk Songsong 2025

“Hal ini karena jika tidak dikontrol, pasien akan menanggung sakit dan keluarganya pun akan menanggung kerugian ekonomi jangka panjang. Hal ini akibat komplikasi penyakit dapat menyebabkan pasien tidak dapat beraktivitas dengan baik dan bisa kehilangan pekerjaan,” ucapnya, dikutip dari keterangannya, Minggu, 17 November 2024.

Demi memitigasi kerugian ekonomi karena penyakit termasuk akibat diabetes maka masyarakat Indonesia perlu memperkuat finansial sejak usia produktif dan saat tubuh masih sehat. Salah satu cara membangun dan memperkuat finansial yang kuat adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.

Untuk itu, Sequis Life mendorong masyarakat melakukan mitigasi terhadap risiko kerugian finansial akibat diabetes dengan berasuransi. Sebab biaya pengobatan dan perawatan pasien dengan komplikasi akibat diabetes tidak sedikit. Penanganan medis yang lebih intens dapat berdampak pada kondisi finansial.

|Baca juga: Pertamina Siapkan US$5,7 Miliar untuk Kembangkan EBT

|Baca juga: Para Ayah Wajib Tahu, Ini Fungsi Asuransi Menurut Astra Life

Faktor ekonomi sering menjadi alasan terhambatnya proses pengobatan dan pengelolaan diabetes. Terutama bila diabetes berkembang menjadi penyakit kronis. Sedangkan jika sudah memiliki asuransi kesehatan maka pasien bisa mendapatkan perawatan kesehatan memadai, fokus menjalankan pengobatan tanpa khawatir biaya pengobatan, dan finansial tetap terjaga.

Klaim kesehatan terkait diabetes yang telah dibayarkan Sequis Life hingga Oktober 2024 (year to date) sebesar lebih dari Rp4,2 miliar untuk 425 kasus.

Salah satu asuransi kesehatan yang diusung Sequis Life agar masyarakat dapat mengatasi hambatan biaya pengobatan sekaligus menjaga kondisi finansial dengan menghadirkan Asuransi Sequis Q Infinite MedCare Shield Rider (IMC Shield) dengan limit pertanggungan kesehatan mencapai Rp12 miliar per tahun polis.

Selama pengobatan, pasien bisa merasa nyaman dan eksklusif karena IMC Shield menyediakan manfaat satu tempat tidur terendah untuk rawat inap. Ada penggantian biaya rawat jalan setelah rawat inap termasuk biaya konsultasi gizi. Manfaat ini tentu diperlukan oleh pasien diabetes.

Jika terdapat gangguan penyakit kritis atau tiba-tiba mengalami kondisi serius yang memerlukan pertolongan pertama maka IMC Shield bisa diandalkan karena tersedia manfaat penggantian IGD untuk kondisi darurat yang tidak memerlukan rawat inap.

Terdapat juga manfaat unit perawatan intensif (ICU) untuk penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner dan manfaat perawatan di unit perawatan intensif medis (MICU).

|Baca juga: Kekhawatiran Finansial Dominasi Masyarakat Indonesia

|Baca juga: AAUI Apresiasi Respons Cepat Jasa Raharja Tangani Korban Kecelakaan Tol Cipularang KM 92

Fridolin Seto mengajak masyarakat untuk beralih ke gaya hidup sehat demi menjaga fungsi organ tubuh. Misalnya saja, pada organ pankreas. Jika pankreas tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula darah maka dapat menyebabkan risiko sakit diabetes.

“Jika sudah terkena diabetes, cepat atau lambat, fungsi tubuh bisa mengalami penurunan dan kemampuan beraktivitas juga akan terganggu. Diabetes tidak dapat disembuhkan. Namun demikian, pasien masih memiliki harapan hidup selama kadar gula masih terkendali,” pungkas Fridolin Seto.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mau Dapat Cuan Cepat? Investasi Jangka Pendek Jawabannya!
Next Post Apa Saja  yang Ada di MUF GJAW 2024

Member Login

or