Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menyebutkan Singapore Reinsurance Corporation Limited (Singapore Re) menunjukkan kekuatan neraca keuangan yang solid, kinerja operasional yang memadai, dan manajemen risiko yang tepat. Kondisi itu didukung oleh Fairfax Financial Holdings Limited.
Kekuatan neraca Singapore Re tetap kokoh, dengan kapitalisasi risiko yang diukur menggunakan Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR) diperkirakan berada pada level terkuat dalam jangka menengah. Investasi perusahaan dikelola secara konservatif, sebagian besar dalam bentuk kas, deposito, dan sekuritas berpendapatan tetap.
|Baca juga: Manulife Syariah Indonesia Siap Melayani Masyarakat Indonesia
|Baca juga: Resesi hingga Ledakan Inflasi Jadi Kekhawatiran Para Pemimpin Bisnis di G20
“Strategi retrocession digunakan untuk mengelola risiko bencana dan eksposur besar tunggal, dengan pemulihan difokuskan pada rekanan berperingkat tinggi,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 12 Desember 2024.
Dukungan dari Fairfax juga memperkuat ketahanan modal perusahaan. Hasil underwriting Singapore Re mengalami perbaikan dalam beberapa tahun terakhir, didukung oleh klaim yang lebih menguntungkan dan pertumbuhan bisnis.
“Perubahan positif ini mencerminkan pengalaman klaim yang baik serta pengembangan pasar utama,” jelas laporan itu.
Pada 2023, Singapore Re mencatat laba operasional sebesar S$7,3 juta, turun dari S$48 juta pada 2022 akibat penyesuaian cadangan satu kali terkait IFRS 17. Namun, hasil sepanjang 2024 menunjukkan kembalinya profitabilitas yang ditargetkan berkat pendapatan investasi dari bunga dan dividen.
|Baca juga: Imam Teguh Saptono Jadi Dirut Bank Muamalat
|Baca juga: Tambang Meranti Mulia Sejahtera Siap IPO pada 2025
Kinerja operasional secara keseluruhan dinilai memadai oleh AM Best, dengan stabilitas yang diprediksi terus terjaga melalui praktik underwriting yang bijaksana dan ekspansi di pasar utama. AM Best yakin Singapore Re akan mempertahankan pertumbuhan positif ini di masa mendatang, memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri reasuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News