1
1

Soroti Peran Penting Industri Asuransi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Business Development Advisor, Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero. | Foto: Allianz Life Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Perjalanan sektor ekonomi menunjukkan tren yang dinamis selama tahun 2024, baik global maupun domestik. Namun, ketidakpastian di sektor ini juga diprediksi masih akan menjadi bayang-bayang pada 2025.

Allianz Indonesia menggelar diskusi media dengan tema  Economy Outlook 2025: How Insurance & Media Industry Navigate the Uncertainty di Jakarta, 11 Desember 2024.

Country Manager & President Director Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz menyatakan, “Di tengah ketidakpastian ekonomi 2025, Allianz berkomitmen untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.”

Tujuan ini, lanjut Grenz, didorong oleh komitmen perusahaan untuk membantu setiap individu dan keluarga dalam mencapai keamanan finansial mereka.

|Baca juga: Sah! Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia Raih Sertifikasi ISO 27701

” Kami percaya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi bergantung pada tingkat literasi keuangan dan asuransi,” jelasnya.

Mengawali diskusi ini, Business Development Advisor, Bursa Efek Indonesia, Poltak Hotradero mengatakan bahwa pada 2024, perekonomian global tumbuh sebesar 3,2%. Hal ini didukung oleh penurunan inflasi tanpa adanya resesi global yang dapat dianggap sebagai pencapaian yang besar.

Namun, saat ini perekonomian global berada di situasi yang tidak menentu. “Gejolak yang cukup signifikan, seperti konflik geopolitik, beberapa negara besar yang masih berupaya untuk mengembalikan ekonominya yang sempat memburuk, hingga terjebaknya beberapa negara berpenghasilan rendah dalam utang yang cukup besar, terus mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Selain itu, pasca Pemilu AS juga diprediksi akan turut memengaruhi perekonomian global mengingat saat ini dunia masih memantau arah kebijakan ekonomi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

|Baca juga: Laba Bersih Allianz Life Indonesia Melonjak hingga 713,94% per September 2024

Poltak memproyeksikan bahwa perekonomian global akan stagnan di angka  3,2%. “Saat ini juga sedang terjadi soft landing di mana terjadi perlambatan siklus pertumbuhan ekonomi untuk menghindari resesi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini, bank sentral sedang berupaya untuk menaikkan suku bunga secukupnya sehingga dapat menghentikan ekonomi dari inflasi yang tinggi tanpa menyebabkan downturn yang parah.

Sementara itu, kondisi perekonomian nasional diproyeksikan juga akan mengalami ketidakpastian.

Pasalnya, selain terdampak kondisi perekonomian global, berbagai pihak masih menanti kebijakan dari pemerintahan baru walaupun hingga triwulan III 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga baik di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Di akhir sesinya, Poltak menyarankan masyarakat untuk selalu menjaga cash flow supaya tetap sehat, tidak menumpuk terlalu banyak utang, memiliki dana darurat dan aset lancar yang cukup, tetap memiliki investasi walaupun sedang di masa-masa yang sulit, dan memiliki proteksi yang tepat, seperti BPJS maupun asuransi swasta.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Eratani Berkolaborasi dengan Biokonversi Indonesia
Next Post Astra Dorong Pertumbuhan dan Pengembangan UMKM, IKM dan BUMDES di Tanah Air

Member Login

or