Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Marsh’s Global Insurance Market Index menunjukkan tarif asuransi komersial di Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan tiga persen pada kuartal ketiga 2024. Kondisi itu dengan tarif asuransi kerugian naik 10 persen.
Laporan tersebut juga mengungkapkan tarif asuransi kerugian komposit di AS meningkat hingga 14 persen jika kompensasi pekerja dikecualikan. Kenaikan tarif kerugian sebesar 10 persen ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal terakhir 2020, dibandingkan dengan kenaikan sebesar empat persen pada masing-masing dua kuartal sebelumnya.
|Baca juga: Gojek Berikan Literasi Keuangan kepada Mitranya
|Baca juga: Allianz Syariah Berbagi Kebaikan Lewat Program Literasi dan Inklusi
Marsh menyebutkan tanggung jawab otomotif terus menghadapi tantangan akibat putusan pengadilan dengan jumlah besar dan meningkatnya biaya perbaikan. Tren biaya kerugian juga melebihi kenaikan tarif pada program umbrella dan excess liability selama lima tahun terakhir.
Kenaikan klaim dengan frekuensi dan tingkat keparahan tinggi turut berdampak pada seluruh kelas bisnis. Untuk akun dengan riwayat kerugian baik, tarif program umbrella naik antara 10-15 persen, sedangkan program dengan risiko lebih tinggi mengalami kenaikan tarif hingga 30 persen atau lebih.
Sementara itu, kenaikan tarif pada tanggung jawab umum relatif kecil, namun sektor seperti properti, perhotelan, entitas publik, dan pendidikan menghadapi kenaikan lebih tinggi pada kuartal ini.
|Baca juga: 6 Cara Efektif Menemukan Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda
|Baca juga: Menyalakan Asa Keberlanjutan di Target NZE
Di sisi properti komersial, tarif komposit turun satu persen dibandingkan kenaikan dua persen pada kuartal sebelumnya, didorong oleh peningkatan kapasitas di berbagai industri dan lapisan program yang mendorong persaingan lebih ketat. Marsh menyebut ketentuan polis secara umum tetap stabil.
“Kami terus memantau dampak badai selama musim badai di Amerika Utara dan mendukung komunitas serta klien yang terdampak,” kata Presiden Marsh Specialty and Global Placement Pat Donnelly, dikutip dari laman Insurance Journal, Senin, 28 Oktober 2024.
Marsh menambahkan perusahaan asuransi kini lebih fokus pada penilaian aset, tetapi penurunan inflasi pada 2023 dan 2024 mengurangi perhatian terhadap isu ini. Klien mulai mempertimbangkan retensi yang lebih tinggi dan solusi alternatif seperti asuransi captive dan parametrik.
|Baca juga: Bos IRDAI Ajak Konglomerat Rambah Industri Asuransi, Bikin Ketiban Durian Runtuh?
|Baca juga: Kebijakan Prabowonomics Disebut Langkah Berani Raih Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8%
Pada lini finansial dan profesional, tarif asuransi terus menurun tiga persen pada kuartal ketiga, sejalan dengan penurunan pada kuartal sebelumnya. Tarif tanggung jawab direktur dan pejabat (D&O) juga turun empat persen pada kuartal ini, setelah turun lima persen di kuartal kedua.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News